Balaikota – Pemerintah Kota Salatiga memperingati Hari Kesaktian Pancasila di Halaman Pemkot kota Salatiga, Senin (1/10). Dalam kesempatan ini, upacara langsung dipimpin oleh Walikota Salatiga, Yuliyanto, SE., MM.
Upacara dimulai pukul 07.00 WIB dan berlangsung khidmat. Adapun pembaca UUD 1945 adalah staf dari Bkdiklatda Kota Salatiga sedangkan pembacaan ikrar oleh Walikota Salatiga.
Menurut Walikota, tema dari peringatan Hari Kesaktian Pancasila 2018 kali ini adalah pancasila sebagai landasan kerja mencapai prestasi bangsa. Hal ini bertujuan untuk menanamkan semangat dan landasan bagi masyarakat Indonesia bahwa Pancasila adalah sebagai ideologi negara yang tidak akan pernah tergantikan oleh paham apapun di Indonesia.
“ Kita harus jaga ideologi Pancasila dari paham yang dapat merusak bangsa. Tetap jaga persatuan dan kesatuan bangsa,” Jelas Yuliyanto.
Selain pelaksanaan peringatan Hari Kesaktian Pancasila tersebut, dalam kesempatan ini pemerintah kota Salatiga juga mendapatkan pengakuan kota Toleransi dari Setara Institute for Democracy and Peace bekerjasama dengan Unit Kerja Presiden – Pembinaan Ideologi Pancasila (UKP-PIP). Dimana Kota Salatiga berturut-turut mendapat peringkat 2 di tahun 2015 dan peringkat 3 di tahun 2017 lalu sebagai kota toleran.
Piagam penghargaan bagi kota Salatiga sebagai kota toleran diserahkan langsung oleh Walikota Salatiga, Yuliyanto, SE., MM kepada Wakil Walikota Salatiga Muh. Haris, SS., M.Si sebagai perwakilan dari pemerintah kota Salatiga. Selain itu, penghargaan juga diserahkan ke Sekda Kota Salatiga, Kepala Badan Kesbangpol Kota Salatiga dan Ketua FKUB Kota Salatiga. Selain walikota, turut hadir pula forkompinda beserta kepala SKPD Kota Salatiga.
Walikota Salatiga, Yuliyanto, SE.,MM menyampaikan rasa terima kasih atas penghargaan ini dari Setara Institute yang telah bersilaturahmi ke kota Salatiga dan memberikan penghargaan sertifikat kota toleran kepada kota ini.
“ Mudah-mudahan penghargaan ini menjadi penyemangat kita bersama untuk terus menjaga, memelihara dan meningkatkan rasa persatuan dan kesatuan serta toleransi di kota Salatiga,” Jelas Yuliyanto.
Lanjutnya, Dirinya berharap pemberian piagam penghargaan tersebut adalah sebagai apresiasi sekaligus harapan agar seluruh elemen kota dapat meningkatkan kualitas praktik dan promosi toleransi. Menurutnya, sebagai contoh di Salatiga ini toleransi antar umat beragama sangat baik dalam kemajemukan masyarakat yang beragam. Masyarakat bisa hidup berdampingan, dengan aman, damai dengan selalu menjaga keutuhan demi kepentingan bersama.
Comments are closed