Salatiga – Wawali Salatiga, Muh Haris mengingatkan agar peserta tes tidak mempercayai adanya calo yang bisa menerima CPNS dengan cara yang tidak benar. Karena pelaksanaan tes selalu diawasi dan dicek oleh panitia.
Pesan ini disampaikan Muh Haris saat meninjau pelaksanan tes bagi CPNS formasi Kota Salatiga tahun 2019. Dirinya mengatakan kepada peserta yang mengikuti Computer Assisted Test (CAT) untuk Seleksi Kompetensi Bidang (SKB) tersebut untuk tidak percaya kepada calo dan harus berusaha dengan kemampuan sendiri.
“Mengerjakan soal harus dengan kemampuan sendiri, jangan pernah percaya adanya calo, yang menawarkan bisa menjadi CPNS atau ASN dengan cara yang tidak benar. Peserta harus berusaha sendiri dengan kemampuan mereka sendiri,” kata Wawali
Tak dipungkiri, di masa pandemi covid19 masalah kesehatan diri memang menjadi perhatian. Karena hal tersebut akan berpengaruh saat mengerjakan soal CAT.
“Stamina dan kesehatan memang dibutuhkan, harus prima karena situasi seperti saat ini. Sehingga peserta bisa mengerjakan soal dengan baik nantinya, tambah Haris.
Pelaksanaan tes CAT SKB diikuti oleh 533 peserta dan dilaksanakan selama 2 hari yakni 12-13 September 2020, di lantai 4 Gedung Setda Pemerintah Kota Salatiga. Peserta yang dinyatakan lulus dari ujian Kompetensi dasar, kemudian lolos mengikuti tes CAT Kompetensi Bidang (SKB) harus menggunakan protokol kesehatan yang ketat. Mereka harus mengikuti protokol kesehatan yang dipersyaratkan. Mulai memakai masker, face shield, sarung tangan latex.
Drs Fakruroji, selaku Ketua Panitia Seleksi Dsaerah (Panselda) CPNS formasi 2019 mengatakan bahwa setiap peserta yang ikut tes harus mematuhi protokol kesehatan. Karena hal ini merupakan bagian dari cara pencegahan covid19 dan virus bisa kita hindari.
“Para peserta harus Jaga jarak, memakai masker, face shield dan sarung tangan. Selaku panitia saya memprioritaskan keselamatan dan kesehatan. Kesehatan menjadi hal yang penting, termasuk tempat, jaga jarak, kebersihannya,” jelas Fakruroji.
Sekda Salatiga juga menegaskan bahwa pelaksanaan tes ini CAT SKB menggunakan aturan yang ketat dan dilaksanakan dengan baik dan jujur.
“Untuk tes, pemerintah harus transparan, akuntabel dan tidak membedakan suku, agama dan gender dalam rekrutmen CPNS. Hasilnya juga langsung bisa dipantau melalui live streaming,” imbuh Sekda.
Sebagai informasi untuk formasi tahun 2019, para CPNS nantinya akan mengisi 237 formasi terdiri dari 92 orang tenaga pendidikan, 53 orang tenaga kesehatan dan 92 orang tenaga teknis. Dimana tes akan dijadwalkan dalam tiga sesi dengan rincian perhari 85 orang per sesi sedangkan di sesi terakhir akan di ikuti 74 peserta. Sementara itu panitia juga telah menyiapkan ruang khusus apabila ada peserta yang dijumpai memiliki suhu tubuh lebih dari 37,3 derajat celcius. Sebanyak 499 peserta akan mengikuti tes di Gedung Setda dan 34 peserta lainnya akab melaksanakan tes di luar kota salatiga.
Comments are closed