
Salatiga- Tentara Manunggal Membangun Desa (TMMD) Sengkuyung Tahap III Tahun 2019 Kota Salatiga wilayah Kodim 0714 resmi dimulai pada Rabu (2/10) di Lapangan Ngebrak, jalan Cemara RT09 RW06, Kelurahan Sidorejo lor, Kecamatan Sidorejo. Kegiatan ini akan digelar dengan sasaran pekerjaan fisik maupun non fisik.
Kegiatan TMMD tersebut dibuka secara resmi oleh Walikota Salatiga, Yuliyanto SE MM dengan penyerahan alat kerja dan pemukulan kentongan yang disaksikan oleh Forkopimda Kota Salatiga.
Dalam amanat Gubernur Jawa Tengah yang dibacakan oleh Walikota, disebutkan bahwa program TMMD Tahap III menjadi bagian untuk merawat dan mengikat kebersamaan untuk mengatasi persoalan bangsa. Sehingga akan mampu mengatasi masalah kemiskinan, kedaulatan pangan dan energi serta memenuhi kebutuhan dasar masyarakat.
“Sinergitas kemanunggalan TNI dengan rakyat akan menjadi kekuatan luar biasa untuk memajukan desa dengan mengatasi persoalan dengan adanya solusi bersama,”ujarnya.
Melalui TMMD ini, diharapkan mampu mengoptimalkan berbagai program lintas sektoral untuk membantu penanggulangan kemiskinan, pengangguran dengan mewujudkan desa yang maju dan mandiri.
“Desane maju, fasilitas pelayanan dasar masyarakate komplet, SDM makin berkualitas unggul, mandiri. Lan sing ora kalah penting, kabudayane tansah lestari,”tuturnya.
Sementara itu dalam laporan kesiapan pelaksanaan TMMD yang dibacakan oleh Widarto dari Kodim 0714 Salatiga. Kegiatan TMMD tahap III melaksanakan kegiatan fisik di wilayah RT 08 RW 07, Dukuh Soka Kelurahan Sidorejo Lor Kecamatan Sidorejo. Sementara untuk kegiatan non fisik dilakukan di Balai Kelurahan Sidorejo.
“Untuk Pra-TMMD dilakukan selama 10 hari mulai 22 September sampai 1 Oktober 2019. Sedangkan untuk pelaksanakan TMMD sendiri dilakukan 30 hari mulai tanggal 2 sampai 31 Oktober 2019,”jelas Widiarto.
Pelaksanaannya juga dibantu oleh banyak pihak dalam rangka mewujudkan kesejahteraan dari masyarakat Kota Salatiga.
“Unsur pelaksananya terdiri dari Kodim 0714, 1 Sst setiap hari, Polsek Sidorejo 2 orang tiap hari, Denkesyah Salatiga 2 orang tiap hari, pemerintah Kota Salatiga 5 orang tiap hari, DPU Kota Salatiga 2 orang tiap hari, linmas 5 orang tiap hari, pelajar dan mahasiswa 25 orang tiap hari libur dan masyarakat 46 orang tiap hari,”bebernya.
Widiarto menambahkan bahwa sasaran pembangunan secara fisik adalah pembangunan jalan penghubung di RT 08 RW 07 dengan panjang 317 m, kemudian lebar 3 meter dan tebalnya mencapai 20 cm. Kemudian untuk sasaran pembangunan tambahan adalah pembangunan talut dengan panjang 35 m, tinggi 1 m dan tebal 30 cm.
Untuk kegiatan non fisik sendiri dilakukan dengan penyuluhan PPBN dan wasbang, narkoba dan kamtibnas, hukum, agama, sertifikat tanah, UMKN, ketenagakerjaan, permberdayaan masyarakat, pertanian, kb dan kesehatan, linmas, ketrampilan dan hiburan rakyat. Sedangkan untuk dana bersumber dari APBD Provinsi Jawa Tengah Sebesar Rp 225.000.000,00 dan APBD Kota Salatiga sebesar Rp 184.357.000,00.
Comments are closed