Bagikan

Wali Kota Salatiga Yuliyanto secara resmi melakukan Launching Aplikasi Non Tunai (SiNONA) pada Pembayaran Retribusi Pengujian Kendaraan Bermotor dan QR Code Indonesian Standard (Q-RIS) untuk PBB-P2 dan Pajak Lainnya. Kegiatan dilaksanakan di Halaman Kantor Dinas Perhubungan (Dishub), 18/12.
Hadir dalam peresmian inovasi aplikasi sistem pembayaran pajak tersebut Deputi Kepala Perwakilan BI Provinsi Jawa Tengah Andry Prasmuko, Sekda Fakruroji, Direktur Operasional dan Digital Banking PT BPD Jawa Tengah Rahadi Widayanto, Kepala PT BPD Jateng Cabang Salatiga Erna Setyawati, kepala Perangkat Daerah terkait, ketua Organda, dan undangan.
Kepala Dishub Sidqon Efendi dalam laporannya SiNONA dilaunching sebagai wahana mengenalkan pajak dan retribusi non tunai. “Terima kasih saya sampaikan kepada Bank Indonesia, Bank Jateng, BKD, Dinas Kominfo dan OPD terkait atas terealisasinya program ini,” tutur Sidqon Efendi.
Imam Hanafi perwakilan Bank Jateng mendukung sepenuhnya kegiatan ini dengan memberikan kemudahan layanan dan jaringan. “Bank Jateng selalu meningkatkan layanan termasuk teknologi. Besar harapan kami bisa berkontribusi dalam pembangunan yang dilaksanakan oleh Pemerintah Kota Salatiga,” tuturnya.
Adapun Andry Prasmuko dalam sambutannya menyebutkan bahwa salah satu manfaat dari elektronifikasi layanan retribusi dan pajak adalah; PAD yang semakin meningkat dan akses yang mudah, serta efisiensi yang meningkat. Serta yang tidak kalah penting adalah meningkatkan kepercayaan masyarakat kepada pemerintah.
“Kami apresiasi Pemkot Salatiga yang telah meningkatkan terus aplikasikan non tunai, percepatan digitalisasi seperti pemberlakuan Q-RIS kepada para pedagang di pasar Salatiga. Kami berharap dukungan tersebut terus dikembangkan,” pintanya.
Dalam sambutannya wali kota menyampaikan pentingnya inovasi bagi birokrasi pemerintahan dalam beradaptasi dengan perkembangan zaman. “Apalagi di tengah pandemi covid-19, sangat penting sistem layanan yang mengedepankan jaga jarak. Oleh karenanya saya sampaikan apresiasi kepada Kepala Dishub dan Kepala BKD yang telah mewujudkan aplikasi SiNONA ini,” ungkapan Yuliyanto.
“Ini memudahkan masyarakat dalam aktifitas pembayaran, yang digunakan untuk membangun kota. Ini juga bentuk transparansi, efektivitas layanan pembayaran dan retribusi. Manfaatnya adalah: aliran dana dapat ditelusuri, menghindari yang palsu, dan menghindari pengutan liar. Pembayaran bisa dilakukan melalui internet banking dan ATM, sehingga proses transaksi bisa dilakukan dengan handphone digenggaman,” pungkas Yuliyanto.
Usai launching, dilakukan pula simulasi pembayaran melalui Q-RIS oleh Dishub, serta simulasi pembayaran PBB-P2 dan Pajak lainnya oleh BKD. Selanjutnya dilakukan penandatanganan kerjasama, dan diserahkan secara simbolis dari PT BPD Jawa Tengah berupa; Q-RIS Bima Umum kepada wali Kota Salatiga, Q-RIS PKB kepada Kepala Dishub, Q-RIS PBB-P2, dan Q-RIS Pajak daerah Kepada Kepala BKD.

Categories:

Comments are closed