Wali Kota Salatiga dr. Robby Hernawan, Sp.OG menghadiri Rakornas TPAKD 2025 yang diselenggarakan di Jakarta pada Jumat, (10/10/2025). Acara ini menjadi ajang strategis bagi pemerintah pusat dan daerah untuk memperkuat sinergi dalam memperluas akses keuangan di seluruh wilayah Indonesia.
Rakornas tahun ini mengusung tema “Memperkuat Ketahanan Ekonomi Nasional melalui Peningkatan Akses Keuangan Daerah”. Dalam kegiatan tersebut, turut diluncurkan Roadmap TPAKD 2026–2030 sebagai panduan strategis penguatan inklusi keuangan di masa mendatang.
Acara dihadiri sejumlah pejabat nasional, antara lain Menko Perekonomian Airlangga Hartarto, Wakil Menteri Dalam Negeri Akhmad Wiyagus, Ketua Dewan Komisioner OJK Mahendra Siregar, serta Kepala Eksekutif Pengawas Perilaku Pelaku Usaha Jasa Keuangan, Edukasi, dan Perlindungan Konsumen OJK Friderica Widyasari Dewi.
Dalam kesempatan tersebut juga diberikan TPAKD Award 2025 bagi daerah yang dinilai berhasil memperluas akses keuangan masyarakat. Catatan menarik, untuk pertama kalinya provinsi Papua masuk dalam nominasi penghargaan tersebut.
Rakornas menyoroti lima fokus utama yaitu, perluasan akses keuangan dan infrastruktur digital hingga wilayah terpencil, penguatan literasi dan inklusi keuangan masyarakat, konsistensi dan keberlanjutan program TPAKD di daerah, sinergi dengan program prioritas nasional (Asta Cita) dan yang terakhir kolaborasi lintas sektor untuk mempercepat pemerataan ekonomi.
Data capaian TPAKD nasional menunjukkan penyaluran pembiayaan sebesar Rp 46,71 triliun kepada lebih dari 1,7 juta debitur sebagai langkah melawan praktik rentenir. Program Satu Rekening Satu Pelajar telah mencapai 58,32 juta rekening atau 87% dari total pelajar Indonesia. Sementara itu, program Laku Pandai berhasil menjangkau lebih dari 72.353 desa dan membawa 16 juta orang menjadi nasabah layanan keuangan formal.
Wali Kota Salatiga dr. Robby Hernawan, Sp.OG menegaskan komitmen Kota Salatiga untuk memperluas akses keuangan bagi masyarakat.
“Kami akan memperkuat lima sektor utama, mulai dari pertanian, UMKM, pelajar, penyandang disabilitas, hingga masyarakat umum melalui program Laku Pandai. Kolaborasi dengan bank daerah menjadi kunci untuk memperluas jangkauan pembiayaan,” ujar Wali Kota.
Dengan kehadiran dalam Rakornas ini, Pemerintah Kota Salatiga berkomitmen menjadi bagian dari gerakan nasional percepatan inklusi keuangan, yang sejalan dengan agenda pembangunan ekonomi inklusif dan berkelanjutan.




Comments are closed