Acara ini digelar sebagai rangkaian menyambut HUT ke-80 Kemerdekaan Republik Indonesia serta untuk melestarikan budaya Jawa melalui seni pertunjukan wayang kulit.

Acara yang diselenggarakan oleh Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Kota Salatiga ini turut dihadiri oleh Sekretaris Daerah Kota Salatiga, Kepala Perangkat Daerah, Forkopimcam Argomulyo, camat, lurah se-Kecamatan Argomulyo, tokoh masyarakat, budayawan, seniman, dan masyarakat sekitar.

Pagelaran wayang kulit dengan dalang Ki Sigid Ariyanto, S.Sn, bersama pelawak kondang Cak Jolang yang turut memeriahkan jalannya acara.

Dalam sambutannya, Wakil Wali Kota Salatiga, Nina Agustin, menegaskan pentingnya memaknai kemerdekaan tidak hanya sebagai perayaan, tetapi juga sebagai momentum memperkuat jati diri bangsa melalui pelestarian budaya. “Acara malam ini bukan sekadar tontonan, tetapi juga tuntunan yang mengingatkan kita akan pentingnya nguri-uri budaya. Dengan merawat budaya, kita dapat memperkuat rasa cinta tanah air dan semangat kebersamaan di Kota Salatiga,” ujar Nina Agustin.

Sementara itu, Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Salatiga, Yayat Nurhayat, juga
menyampaikan bahwa pihaknya selalu mendorong dan mendukung terselenggaranya pagelaran wayang kulit di Kota Salatiga. “Disbudpar Kota Salatiga selalu mendorong dan mendukung acara seperti ini agar budaya wayang kulit tetap lestari. Harapan kami, budaya ini dapat terus ada dan tidak hilang di masa mendatang,” tegas Yayat Nurhayat.

Pagelaran wayang kulit ini dibuka dengan menyanyikan Lagu Indonesia Raya dan dilanjutkan
penyerahan tokoh wayang secara simbolis oleh Wakil Wali Kota Salatiga kepada dalang. Selama acara, masyarakat terlihat antusias mengikuti rangkaian pertunjukan yang sarat dengan pesan moral dan spiritual dari kisah Wahyu Panca Darma.

Acara ditutup dengan doa bersama sebagai bentuk rasa syukur atas kemerdekaan Indonesia dan komitmen bersama untuk terus melestarikan budaya sebagai warisan luhur bangsa.

Categories:

Tags:

Comments are closed