Bagikan

Salatiga – Untuk melihat persiapan uji coba pelaksanaan Pendidikan Tatap Muka (PTM) di Kota Salatiga. Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo mengecek kesiapan beberapa sekolah yang ada di Kota Salatiga.

Dalam Pantauannya, Ganjar Pranowo menyatakan bahwa kesiapan dari sekolah yang akan melaksanakan PTM harus  melaksanakan protokol kesehatan dengan ketat. Pasalnya, kesadaran akan hal tersebut penting dilakukan untuk mencegah penyebarluasan covid-19 di lingkungan sekolah.

“ Tadi saya melihat yang pertama bertemu dengan beberapa wali murid mereka sedang menyelesaikan yang tingkat SMA, kemudian yang level SMP sudah mulai jalan rata rata mereka dianter orang tua dan jalan kaki. Ini sudah betul, tidak memakai angkutan umum. Protokol kesehatan harus tetap dilakukan. Sekolah menyiapkan sarana dan prasaran itu sudah betul. Anak- anaknya sudah sadar untuk menyiapkan protokol kesehatannya minimal 3 M,” Jelas Gubernur usai meninjau pelaksanaan uji coba PTM di SMP N 06 Salatiga, Rabu (17/03/2021).

Ganjar menambahkan kebiasaan yang sesuai prokes ini harus  dilakukan terus di dalam sekolah. Namun yang tidak kalah penting adalah pengajar/guru harus juga bisa menjaga diri.

“ Para guru harus terus menjalankan prokes, jangan sampai justru menular ke muridnya. Ada satu yang tidak prokes maka bisa menyebabkan yang lain terkena. Di Salatiga sudah dilakukan assesment terhadap hal tersebut, ini sudah baik,” tambahnya.

Apabila terjadi situasi pelanggaran, nanti harus dikasih tindakan yang tegas. Menurutnya,  anak-anak di sini  sudah bisa mengikuti kebiasaan baru bersekolah dalam kondisi pandemi.

“ Ini bagus, pelajaran sudah dimulai dari 90 menit pertama dan berganti kelasnya 50%-50% dari seluruh murid dalam satu kelas. Mudah-mudahan anak-anak mudah memahaminya,”pungkasnya.

Hal tersebut disambut baik oleh Wali Kota Salatiga, Yuliyanto yang berkesempatan mendampingi Gubernur dalam roadshownya di Kota Salatiga. Berkaitan dengan PTM, Dirinya langsung meminta ke Gubernur Jawa tengah untuk menambah jumlah vaksin bagi guru.

“ Guru dan siswa aman, kita akan koordinasi terus dan simultan. Guru harus lebih patuh prokesnya, ini benar-benar kita kasih assesment nantinya,” kata Yuliyanto.

Dirinya juga menyampaikan bahwa dalam pantauan PTM tersebut,  Kota Salatiga jauh lebih siap berkaitan dengan simulasi berkaitan dengan PTM.

“Gubernur tadi menyampaikan untuk meniru kota Salatiga baik di dinas kesehatan dan dinas pendidikan dalam pelaksanaan pembelajaran tatap muka tersebut,”ujarnya.

Sementara itu, dalam tinjauan vaksinasi di RSUD dan RST dr Asmir Kota Salatiga, Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo menyatakan bahwa pelaksanaan vaksin di Kota Salatiga sudah terbilang baik. Ia menyarankan agar pemberian vaksin dipercepat sehingga bisa secepatnya menjangkau seluruh masyarakat. Diperkirakan pengadaan vaksin di Jawa Tengah berikutnya akan diterima pada Bulan Mei mendatang.

“Tinggal menunggu saja, nanti kalau vaksin sudah datang kita genjot lagi. Hitung-hitungan rapat dengan Pak Menteri kemarin, mungkin Mei lah bisa gas pol, biar lebih cepat,” tegas Ganjar.

Sementara, Wali Kota Salatiga, Yuliyanto mengungkapkan bahwa lancarnya pelaksanaan pemberian vaksin sinovac tersebut berkat kerjasama semua pihak.

“Semua itu karena kesiapan tenaga kesehatan kita, serta kesiapan  tempat penyimpanan vaksin yang kita miliki. Sasaran vaksin saat ini mengutamakan 25 ribu warga Kota Salatiga berusia di atas 50 tahun yang pendataannya dilakukan melalui posyandu lansia, “tandas Yuliyanto.

Dalam Roadshow kegiatan Gubernur, Ganjar Pranowo bersama Wali Kota Salatiga mengunjungi uji coba PTM di sekolah SMA N 2 Kota Salatiga, SMP N 6 Kota Salatiga, SD Negeri Dukuh 01, dan  SMK Negeri 1 Kota Salatiga dan dilanjutkan meninjau pelaksanaan vaksinasi di RSUD dan RST dr Asmir Salatiga.

Categories:

Comments are closed