Bagikan

BALAIKOTA – Walikota Salatiga, Yuliyanto mengajak masyarakat Kota Salatiga untuk mengikuti “Gerakan 1821”. Gerakan 1821 adalah gerakan tidak melihat media sosial dan TV pada jam 18.00 – 21.00. Hal ini bermakna bahwa mulai jam 6 sore sampai jam 9 malam, anggota keluarga secara bersama-sama melakukan aktivitas yang mengarah pada nuansa kebersamaan dalam keluarga.

Ajakan ini disampaikan Walikota dalam upacara Peringatan Hari Keluarga Nasional (Harganas) Tingkat Kota Salatiga Tahun 2019 di Halaman Pemkot Salatiga, Senin 08/07. “Salah satu kegiatan yang digalakkan dalam momentum Harganas XXVI Tahun 2019 adalah “Gerakan Kembali ke Meja Makan” dan “Gerakan 1821”, atau Gerakan Tidak Melihat Media Sosial dan TV pada jam 18.00 – 21.00. Mulai jam 6 sore sampai 9 malam anggota keluarga bersama-sama melakukan aktivitas untuk kebersamaan dalam keluarga,” ajak Walikota.

Dalam sambutan Sekretaris Utama BKKBN Republik Indonesia yang dibacakan Walikota disebutkan bahwa peringatan Harganas tahun ini masih sama dengan sebelumnya. Peringatan Harganas mengedepankan keikutsertaan keluarga dan mencerminkan penerapan empat pendekatan ketahanan keluarga yaitu, keluarga berkumpul (reuniting), keluarga berinteraksi (interacting), keluarga berdaya (empowering), serta keluarga peduli dan berbagi (sharing and caring).

Dalam kesempatan tersebut Walikota juga memberikan apresiasi kepada Tim Need Assesment dari UKSW beserta para peserta Volunteer Tourism yang beranggotakan mahasiswa dari berbagai negara di Benua Eropa dan Amerika, yang akan berkiprah dalam membantu pembangunan di Kota Salatiga, khususnya masyarakat di Kampung KB.

“Semoga segala sesuatu yang akan dibaktikan dapat berjalan lancar dan bermanfaat bagi seluruh masyarakat,” kata Walikota sebelum mengalungkan tanda peserta pengabdian sebagai simbol bahwa mereka dilepas oleh Walikota untuk terjun ke masyarakat, didampingi Sekretaris Daerah Kota Salatiga dan Kepala Dinas Dinas Pengendalian Penduduk dan KB Kota Salatiga.

Terpisah, Kepala Bidang Keluarga Berencana, Ketahanan dan Kesejahteraan Keluarga, Dinas Pengendalian Penduduk dan KB Kota Salatiga, Sugiharta, S.Ag, S.Sos, MMP menjelaskan bahwa tim Need Assesment terdiri dari 60 mahasiswa sedangkan peserta volunteer tourism terdiri dari 11 mahasiswa. “Mereka akan mengabdi di Kampung KB Krajan di Tingkir Lor selama 2 hari, selanjutnya mereka melanjutkan pengabdian di Yogyakarta,” jelas Sugiharta.

Disampaikan pula bahwa Peringatan Harganas Tingkat Provinsi Jawa Tengah tahun depan akan bertempat di Kota Salatiga.(sg)

Categories:

Comments are closed