Walikota Salatiga, Yuliyanto, SE, MM, menargetkan tingkat partisipasi masyarakat Salatiga pada Pemilu 17 April 2019 mendatang sebesar 82 persen. Penetapan target yang lebih tinggi dibanding target nasional yang ditetapkan, yakni sebesar 77,5 persen ini, ditetapkan karena menilik pengalaman pada Pilkada Kota Salatiga tahun 2017 lalu, yang berhasil mencapai angka 82,69 persen.
Walikota juga meminta agar masyarakat Salatiga tidak golput, karena satu suara akan sangat berpengaruh terhadap kualitas bangsa, kualitas wakil terpilih di provinsi dan wakil di Kota Salatiga. Oleh karena itu ia mengimbau kepada masyarakat yang memiliki hak pilih, untuk datang ke TPS dan memberikan pilihan sesuai hati nurani masing-masing.
Guna mensukseskan Pemilu 2019 yang aman, damai, dan sejuk, Pemkot Salatiga bersinergi dengan seluruh stakeholder, utamanya kepada jajaran Aparatur Sipil Negara (ASN), Tokoh Agama dan Tokoh Masyarakat ,untuk menjaga keamanan dan kenyamanan kepada masyarakat untuk menyalurkan aspirasinya secara jurdil, bebas dan rahasia, dan tidak memberikan tekanan atau mengarahkan pada pilihan tertentu kepada bawahan.
“Kita harus netral. Meskipun tidak mudah, tapi harus kita mulai. Kenetralan ASN bukan berarti tidak mempunyai pilihan, tetapi harus memberi contoh kapada masyarakat, bahwa ASN yang digaji menggunakan uang negara jangan malah membuat gaduh. Salatiga sebagai Kota Toleran harus bisa benar-benar toleran di segala aspek, termasuk di ranah politik,” tegas Yuliyanto, dalam agenda Walikota Menyapa yang disiarkan langsung di Radio Suara Salatiga, Rabu (10/04) siang.
Terkait kesiapan penyelenggaraan Pemilu yang tinggal satu minggu, Ketua KPU Kota Salatiga, Syaemuri Albab, mengatakan bahwa proses pencatatan daftar pemilih, khususnya untuk Daftar Pemilih Tambahan (DPTb) sudah hampir final. Dijelaskannya bahwa untuk pemilih tambahan, KPU hanya mengakomodir para pemilih yang sakit, terkena bencana, sedang menjalani tahanan dan sedang menjalankan tugas.
“Pencatatan DPTb ini dilaksanakan paling lambat hari Rabu, 10 April 2019, pukul 16.00 WIB dan akan segera kita lakukan rekapitulasi kepastian jumlah total pemilih pada tanggal 11 April,” jelas Syaemuri.
DPTb di Salatiga, lanjut Syaemuri, lebih banyak didominasi oleh mahasiswa yang berasal dari luar daerah. Tercatat, jumlah total pemilih tambahan yg terdata sampai hari ini adalah 2.503 orang dan pemilih dari Salatiga yang keluar daerah sebanyak 1.002 orang, dimana 80 persen diantaranya adalah mahasiswa yang sedang menempuh pendidikan.
Lebih jauh, Syaemuri mengingatkan bahwa tanggal 13 April 2019 adalah batas pelaksanaan kampanye, sehingga hari berikutnya merupakan masa tenang dan tidak diperkenankan kampanye dalam bentuk apapun.
Comments are closed