Wali Kota Salatiga Robby Hernawan secara diam-diam melakukan inspeksi mendadak (sidak) ke RSUD Salatiga, MPP Salatiga dan Dukcapil Salatiga, Rabu (9/4/25). Sidak tersebut dilakukan untuk mengetahui bagaimana pelayanan secara nyata yang dilaksanakan oleh petugas sehari-hari. Tanpa mengajak satupun pejabat Pemkot, Robby hanya ditemani oleh ajudan dan tim dokumentasi.
Dalam sidak pertama di RSUD Salatiga, Robby menemukan banyak hal yang memerlukan perbaikan. Secara umum berdasar wawancara langsung yang dilakukannya kepada pasien, pelayanan dan keramahan petugas sudah cukup baik. Namun secara sistem pelayanan, masih terjadi antrian yang cukup panjang. Antrian untuk pendaftaran mencapai 2 jam, antrian di poliklinik bisa mencapai 3 jam. Hal ini disebabkan selain jumlah pasien yang memang sangat banyak, dipengaruhi juga sistem aplikasi yang kadang terkendala (lemot). Antrian panjang juga ditemukan di pengambilan obat. Menurut petugas, antrian disebabkan ratusan resep yang masuk secara bersamaan, sementara petugas di bagian resep terbatas. Sementara di poli anak, Robby menemukan alat mesin USG sudah tidak layak karena usia dan teknologinya sudah usang.
“Yang jadi masalah yang harus segera diperbaiki adalah waktu tunggunya terlalu panjang. Ada yang sampai 6 jam belum terlayani, ada yang 2 jam belum mendapatkan nomor urut, tolong diperbaiki lagi sistem nya supaya pasien tidak menumpuk lama. Perlu dibuat sistem cluster kedatangan pasien supaya tidak menumpuk,” ujarnya.
“Ini tantangan bagi kita semua, walikota maupun manajemen rumah sakit untuk memperbaiki kualitas waktu tunggu. Fasilitas juga harus diperbarui, seperti alat USG tadi sudah sangat usang. RSUD menjadi rujukan bagi pasien ibu hamil, jadi harus dilengkapi peralatan yang canggih. Untuk perawat saya tekankan pentingnya service excellent. Salam, senyum, sapa harus selalu digalakkan. Kedepan saya ingin rumah sakit ini menjadi kebanggaan bagi kota Salatiga. Saya ingin di tahun 2045 rumah sakit ini sudah berstandar internasional,” tambahnya.
Direktur RSUD Salatiga, dr. Riani Isyana Pramasanthi, mengatakan siap menindaklanjuti semua arahan dari Wali Kota. “Segera akan kami laporkan tindak lanjut dari solusi permasalahan yang ada. Sudah ada rencana-rencana untuk perbaikan. Untuk tenaga medis, sesuai ABK memang kami mengalami kekurangan,” ujarnya.
Setelah selesai sidak di RSUD, Robby dan tim melanjutkan sidak ke Gedung MPP dan Dukcapil yang berada dalam 1 lokasi di Jalan Pemuda Salatiga. Namun karena kedatangannya pada jam ishoma sehingga banyak stand pelayanan di MPP yang tidak ada petugasnya. Sementara di Dukcapil, diterapkan sistem shift sehingga tidak ada jam pelayanan yang terpotong waktu ishoma. Robby mendapati pelayanan di Dukcapil sudah cukup baik.




Comments are closed