Untuk meningkatkan daya saing daerah serta menumbuhkembangkan inovasi masyarakat di Salatiga, Pemkot Salatiga melalui Badan Perencanaan, Penelitian dan Pengembangan Daerah (Bapelitbangda) Kota Salatiga menyusun roadmap penguatan Sistem Inovasi Daerah (SIDa). Tim Koordinasi Penyusunan Roadmap Penguatan SIDa tersebut dikukuhkan oleh Walikota Salatiga, Yuliyanto di Gedung Sekretariat Daerah Kota Salatiga, Rabu 13/09.
Dalam sambutannya, Walikota mengatakan bahwa tantangan pembangunan Kota Salatiga ke depan akan semakin besar dan kompleks seiring dengan meningkatnya permintaan pasar dan tuntutan kesejahteraan masyarakat.
“Salah satu tantangan yang paling dekat adalah pemberlakuan MEA (Masyarakat Ekonomi Asean). Ini mengharuskan Pemkot Salatiga untuk terus berupaya meningkatkan daya saing, utamanya melalui penguatan sistem inovasi yang diharapkan mampu mendorong dan meningkatkan kinerja perkonomian suatu daerah dan pada akhirnya dapat menyejahterakan masyarakat. Hal ini pun sudah secara eksplisit tercantum dalam Visi Pembangunan Kota Salatiga 2017-2022,” urai Yuliyanto.
Walikota juga mengatakan bahwa keberhasilan implementasi penguatan SIDa akan ditentukan oleh semakin kuat dan luasnya kolaborasi antar pihak antara lain pemerintah, dunia usaha dan akademisi. “Bagi OPD (Organisasi Perangkat Daerah), saya harap dapat berkomitmen dengan sungguh-sungguh dalam melaksanakan program terkait. Terapkan langkah-langkah inovatif dalam melaksanakan pembangunan, kembangkan jaringan kemitraan dengan pihak-pihak terkait,” kata Walikota.
Hal senada juga disampaikan oleh Kepala Bapelitbangda, Tedjo Supriyanto. Dalam laporannya, ia mengatakan bahwa agenda kebijakan inovasi telah diimplementasikan ke dalam 5 pilar prakarsa inovasi. “Pilar prakarsa inovasi antara lain penguatan sistem inovasi daerah, penguatan klaster industri, penguatan jaringan inovasi, penguatan teknoprener dan pengembangan tematik,” ungkap Tedjo.
Sementara itu dokumen roadmap penguatan SIDa berisi program pokok antara lain penguatan kelembagaan SIDa, sistem perizinan online, pengembangan wisata kuliner, cagar budaya dan edukasi, pengembangan carnival, kampung tematik, kawasan industri kreatif, pembangunan teknopark. “Selain itu ada pula pengembangan perdagangan berbasis TIK, pengembangan inkubator atau klinik UKM dan penyediaan ruang publik kreatif,” jelas Kepala Bapelitbangda.
Tim Koordinasi, kelompok Kerja dan Sekreariat Penyusunan Roadmap ini disahkan dengan Surat Keputusan Walikota Salatiga No 050-05/405/2017 tanggal 11 Juli 2017. Selain kepala dinas terkait, turut menjadi anggota dalam tim koordinasi adalah Ketua Kamar Dagang dan Industri Daerah Kota Salatiga serta Rektor Univeristas Kristen Satya Wacana Salatiga.
Kegiatan yang dihadiri oleh OPD dan stakeholder tersebut menghadirkan 2 narasumber yaitu Direktur Pusat Teknologi Inovasi Daerah dari Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi, Ir. Atang Sulaimen, M.Si dan Kepala Bidang Sumber Daya Manusia Pusat Litbang Kemendagri, Drs. Teguh Narutomo, MM. (sg)
Comments are closed