Sebagai upaya memutus mata rantai tengkulak, Pemkot Salatiga melalui Dinas Pangan mengelar Toko Tani Indonesia (TTI) . Kegiatan bazar produk pertanian digelar selama dua hari 8-9 Mei di Halaman Kecamatan Sidomukti Salatiga.

Pameran dan  promosi hasil produksi paguyuban dan kelompok tani dibuka oleh Asisten I Pemerintahan dan Kesra Gati Setiti. Produk yang dipamerkan antara lain; beras, bawang merah, bumbu, rempah-remah, sayuran, sayuran hidroponik, pupuk cair, bibit buah-buahan, produk olahan makanan kering, produk makan basah, dan stan pendukung lain seperti; stand pakaian, bazar sembako, jamu, dan jajanan.

Kepala Dinas Pangan Ir. Husnani menjelaskan bahwa Toko Tani tersebut diselenggarakan dengan tujuan memudahkan masyarakat agar dapat mengakses pangan secara mudah. “Dengan sistem toko tani maka akan memudahakan pengenalan produk para petani, sebagai ajang bertemunya pemsaok dan pelaku usaha serta masyarakat. Dengan demikian petani selaku produsen mendapatkan harga tinggi, sedang konsumen juga mendapatkan harga lebih murah dari pasaran karena tidak melalui jalur tengkulak,” tutur Ir. Husnani.

Dalam kesempatan tersebut disampaikan pula sosialisai toko tani oleh  Ir. Sri Brotorini dari Dinas Ketahanan Pangan Provinsi Jawa Tengah. “Toko tani dimaksudkan memberikan pelajaran kepada para petani untuk mengenali mekanisme produksi. Petani diajarkan bagaimana mengolah bahan menjadi barang yang siap jual, misalnya gabah digiling, dipacking yang baik sehingga bisa menjual dengan harga yang lebih tinggi. Selama ini petani kalau ditanya ketika panen 1 hektar sawah hasilnya berapa ton, mereka tidak tahu karena biasaanya langsung dijual di sawah (ditebaske). Dengan pelatihan tersebut petani akan memperolehkeuntungan lebih,” jelasnya.

Gati Setiti yang membacakan sambutan walikota berharap agar inovasi melalui Toko Tani akan lebih menyejahterakan para petani. “Saya cukup bergembira karena di tahun 2016 di Salatiga baru didirikan 2 toko tani, sekarang sudah menjadi 4, yaitu; TTI Suwarno di Kecandran, TTI Nari Randu Ares Kumpulrejo, TTI Bandiyah Kutowinangun Kidul, TTI Roni Tingkir Lor, dan yang gapoktan Prima Agung selaku penyuplai TTI di Salatiga. Semoga TTI di Salatiga semakin maju dan bertamabah,” harapnya.

Usai membuka gelar Toko Tani Indonesia para tamu undangan berkenan mengunjungi stand dan mencicipi produk makanan olahan.

Categories:

Comments are closed