Balaikota – Program Guyub RW merupakan upaya pemerintah kota Salatiga dalam menekan angka kemiskinan yang ada di kota ini. Karena didalamnya terdapat bantuan yang nantinya bisa dimanfaatkan oleh masyarakat.
“ Dalam program ini nantinya tiap-tiap RW akan mendapatkan bantuan dana sebesar Rp 50 juta rupiah. Ini merupakan upaya untuk menurunkan angka kemiskinan di Salatiga. Sehingga bantuan ini nantinya akan bisa dimanfaatkan sebaik-baiknya oleh masyarakat. Harapannya, dibutuhkan sinergi dan kerjasama yang baik antar FLKM atau LKM maupun pihak lain untuk bersama-sama dengan pemerintah dalam membangun Salatiga ini,” Kata Walikota Salatiga Yuliyanto, SE., MM saat memberi sambutan di acara pertemuan Forum lembaga Komunikasi Masyarakat(FLKM) atau Lembaga Komunikasi Masyarakat(LKM) tingkat kota Salatiga, di Ruang Kalitaman Lantai 2 Gedung Setda Kota Salatiga, Kamis(5/7). Menurutnya, hal Ini merupakan komitmen dari pemerintah kota dalam memberikan pelayanan, termasuk membangun wilayah yang ada di kota Salatiga, tidak hanya membangun kota secara fisik saja namun juga membangun manusianya untuk mencapai kesejahteraan itu sendiri.
“ FLKM atau LKM saya harapkan juga hadir untuk bersama-sama membangun dan memberikan informasi ke masyarakat agar bisa berjalan dengan baik dan bisa membangun kota ini nantinya, “ Jelasnya.
Selain itu, adanya sosialisasi kebijakan pemerintah di bidang pendidikan dan kesejahteraan rakyat yang masuk ke dalam FLKM atau LKM ini diharapkan juga bisa dimanfaatkan untuk bersilaturahmi dan bersosialisasi antara anggota dan pemerintah. Dimana tempat tersebut adalah lembaga yang mampu mengakomodasi informasi dari pemerintah kepada masyarakat.
“ Dengan adanya kemajuan teknologi tidak dipungkiri banyak informasi yang simpang siur, sehingga dibutuhkan pemahaman yang baik. Maka dari itu, FLKM atau LKM harus menjadi media yang baik untuk menyalurkan informasi tersebut. Sehingga membuktikan bahwa forum ini akan semakin eksis di kota Salatiga,” Katanya.
Kegiatan yang digagas oleh Humas dan Protokol Setda Kota Salatiga ini juga memberikan sosialisasi dan pemahaman kebijakan pemerintah mengenai bidang pendidikan dan bidang kesejahteraan rumah kepada FLKM atau LKM yang ada di Kota Salatiga.
Yuni Ambarwati SH dari Dinas Pendidikan Kota Salatiga menjelaskan bahwa di tahun 2018 ini, dinas pendidikan selalu berupaya untuk melakukan peningkatan kualitas dan layanan pendidikan untuk mewujudkan SDM yang handal dan menjunjung nilai budaya di Kota Salatiga. Tak dipungkiri, di dinas pendidikan ini banyak regulasinya di dalamnya. Termasuk PPDB tahun ini yang menerapkan keberadaaan zonasi. Menurutnya zonasi ini akan mendekatkan anak antara sekolah dengan lingkungan tempat tinggalnya. Selain itu, untuk menghilangkan diskriminasi dan ekslusifitas dari sekolah negeri yang favorit.
“ Sekarang tidak ada sekolah favorit, semua sekolah favorit. Hal ini menimbulkan bahwa sekolah ini heterogen dan milik bersama, Jelasnya.
Sementara itu, Joko Wahono, S.Sos., MM selaku Kepala Bagian Pemerintahan Setda Kota Salatiga mengulas tentang Guyub RW. Filosofi dari Guyub RW adalah gugur gunung nyengkuyung mbangun RW. Hal ini mempunyai filosofi yakni berupaya bersama-sama membangun masing-masing RW di kota Salatiga. Diakuinya, bahwa besaran dana hibah per-RW nantinya akan mendapatkan alokasi sebanyak Rp 50 juta rupiah kepada sekitar ± 200 RW yang ada di kota Salatiga. Disini mencangkup pembangunan fisik yang bersifat sederhana, pengelolaan ruang terbuka hijau, pengadaan sarana dan prasarana sosial kemasyarakatan di lingkup RW/RT.
“ Program Guyub RW ini membutuhkan pendampingan, pemeriksaan secara bersama-sama agar pelaksanaannya dapat berjalan dengan baik dan terealisasi dengan baik pula,” Tutur Joko.
Comments are closed