Memperingati Hari Tani ke-60, Wali Kota Salatiga, Yuliyanto, SE, MM, didampingi Wakil Wali Kota, Muh. Haris, SS, M.Si, dan jajaran Forkopimda Salatiga, menyerahkan bantuan alat pertanian dan 3 ribu batang bibit vanili. Melalui Kelompok Tani (Poktan), Wali Kota mengajak para petani di Salatiga untuk membudidayakan tanaman vanili karena memiliki nilai jual yang sangat tinggi sehingga disebut sebagai emas hijau.
Yuliyanto menyebutkan, harga vanili kering mencapai 4 juta rupiah per kilogram. Karena itu ia berharap, selain bercocok tanam para petani bisa menjadikan vanili sebagai penghasilan tambahan, dalam upaya meningkatkan perekonomian anggota Kelompok Tani di Kota Salatiga.
“Pemerintah dalam hal ini Pemkot Salatiga, akan memfasilitasi para petani untuk membudidayakan tanaman vanili, dan tentunya pemerintah akan membantu mencarikan pembelinya, sehingga ke depan, Salatiga akan semakin sejahtera dan mandiri,” jelas Yuliyanto pada peringatan Hari Tani ke-60, di Rumah Pemotongan Hewan, Jln. Imam Bonjol Salatiga, Kamis (24/9/2020).
Tak hanya memiliki nilai jual yang tinggi, ternyata sejak jaman penjajahan Belanda, kata Wali Kota, Salatiga sudah terkenal sebagai penghasil vanili. Dan karena itu, belum lama ini ia mengaku menerima kunjungan utusan dari Jakarta yang berencana menjadikan Kota Salatiga sebagai pilot project Vanili Nusantara.
“Surat sudah saya terima dan sudah saya disposisikan kepada Kepala Dinas Pertanian bahwasanya, pencanangan Kota Salatiga sebagai Pilot Project Vanili Nusantara akan diresmikan oleh Ketua MPR RI,” tukas Yuliyanto.
Diakuinya, dengan wilayah pertanian yang tidak lebih dari 700 hektar dan jumlah petani yang sangat kecil, bukan berarti sektor pertanian di Kota Salatiga lantas diabaikan begitu saja. Sebab pertanian merupakan bagian dari prioritas yang harus diperhatikan keberadaannya. Wujud perhatian Pemerintah melalui Dinas Pertanian Kota Salatiga adalah pemberdayaan petani, dengan memberikan fasilitas melalui beberapa kegiatan, bantuan alat, benih maupun pelatihan.
Sementara, Kepala Dinas Pertanian Kota Salatiga, Dra. Nunuk Dartini, M.Si, mengungkapkan beberapa kegiatan terkait Hari Tani ke-60 di Kota Salatiga. Diantaranya adalah tebar bibit ikan, peresmian Pusat Kesehatan Hewan (Puskeswan), vaksinasi rabies dan penyerahan bantuan alat pertanian dan bibit vanili.
Bantuan alat pertanian yang diserahkan oleh Wali Kota kepada masing-masing perwakilan Poktan pada peringatan Hari Tani ke-60 tersebut berupa, 16 unit handsprayer kepada 4 poktan di wilayah Bugel, Tingkir Tengah, dan Blotongan. Sedangkan 8 alat perontok gabah (power threser) di pinjam pakaikan kepada Poktan Makmur 2 Pulutan, Sido Makmur Pulutan, Ngudi Rejeki 1 Bugel, Sumber Agung Tingkir Tengah, Maju Makmur Tingkir Lor, Albarokah 1 Kalibening, Mardi Rahayu Sidorejo Kidul dan Tunas Mekar, Sidorejo Lor.
Sedangkan, 3.000 batang bibit vanili pada saat yang sama diserahkan kepada Asosiasi Petani, Gapoktan Sedyo Makmur Kelurahan Kumpulrejo, Sri Mulih Kelurahan Tingkir Lor, Sumber Rejeki Grogol Kelurahan Dukuh, Al Barokah Kelurahan Blotongan, dan Rejo Mulyo Kelurahan Noborejo.
Comments are closed