Salatiga –Pemerintah Kota Salatiga memberikan bantuan permodalan kepada pelaku usaha UMKM yang bergerak di sektor olahraga. Bantuan ini dimaksudkan sebagai kail untuk menumbuhkan ekonomi kerakyatan di masa pandemi Covid-19.
“Kail ini akan bisa digunakan tiap hari untuk memancing, tidak diberikan sesuatu yang matang sehingga akan cepat habis. Dana sebesar 2,4 juta yang diberikan adalah sebagai kail dan bisa bergulir dibawah pengawasan Dinas Koperasi dan UMKM. sehingga tidak hanya sekali pakai saja tetapi dapat digunakan untuk usaha dan menghidupi keluarga,” jelasnya Wali Kota Salatiga Yuliyanto usai Peringatan Hari Olahraga Nasional tahun 2020 di Halaman KONI Kota Salatiga, Rabu (09/09).
Yuliyanto menuturkan, bantuan permodalan betuk perhatiaan Pemkot Salatiga kepada atlet dan masyarakat pada umumnya.
“Bagi para pelaku usaha UMKM yang bergerak di bidang olahraga silahkan mendaftarkan diri ke Dinas Koperasi dan UMKM Salatiga untuk di data dengan membawa KTP, Kartu Keluarga dan nomor rekening dengan catatan belum pernah meminjam ke bank,” ujarnya.
Selama pandemi, Diakui bahwa hal tersebut merupakan bentuk perhatian ke atlet dan masyarakat pada umumnya. Saat disinggung mengenai dana bantuan yang diberikan pemerintah pusat, Pemkot Salatiga lebih cenderung untuk memberikan kail sebagai pengungkit tumbuhnya UMKM di Salatiga.
Terkait dengan pembangunan fasilitas olahraga di KONI Salatiga. Yuliyanto mengaku sangat senang pembenahan bisa dilakukan bertahap meski di tengah keterbatasan yang ada.
“Pelan pelan dibenahi dan bertahap. Ini bagus untuk pembinaan kedepan. Satu satu dibenahi termasuk yang indoor. Meskipun dengan keterbatasan anggaran, namun bisa melakukan ini adalah hal yang luar biasa sekali. Saya harap bisa bermanfaat nantinya,” tambahnya.
Sejalan dengan Wali Kota, Ketua Umum KONI Kota Salatiga, Agus Purwanto mengatakan bahwa selama pandemi ini dirinya mengajak para atlet untuk mandiri berlatih dan membangun industri olahraga di Salatiga. Diakui, memang banyak kegiatan yang dihentikan seperti menunda atau menghentikan penyelenggaraan kejuaraan, keikutsertaan dalam kejuaraan, latihan gabungan.
“Kami dorong atlet bisa mengatur jadwal latihan sedemikian rupa dengan metode latihan jarak jauh. Disamping itu, kemandiriaan ekonomi dan peningkatan layanan berbasis sport industri berupa sapras olahraga, dan melakukan kegiatan kreatif berupa bercocok tanaman dan budidaya ikan air tawar juga digalakkan,” ujar Agus.
Peringatan Haornas di Salatiga diikuti oleh perwakilan dari 41 cabang olahraga, diawali dengan senam bersama, kemudian tabur benih ikan nila bantuan dari Dinas Pertanian Kota Salatiga dan diteruskan peresmiaan toko peralatan olahraga.
Comments are closed