Balaikota – Pelaku olahraga di Kota Salatiga harus dimodali dengan pengetahuan terkait pengolaan keuangan. Hal ini penting karena dalam pengelolaan keuangan dibutuhkan transparansi anggaran untuk tertib administrasi.
“ Pemerintah juga akan selalu berupaya dalam peningkatan prestasi masing-masing cabor. Workshop pada hari ini juga sebagai upaya untuk mendongkrak hal tersebut. Selain soal capaian prestasi tetapi juga dihadirkan berbagai narasumber. Diantaranya dari Badan Keuangan Daerah Kota Salatiga. Karena di dalam sebuah management keolahragaan juga membutuhkan pengolahan dana yang baik dan transparan,” Ujar Walikota Salatiga, Yuliyanto, SE., MM saat memberikan sambutan pada kegiatan Workshop Manajemen organisasi cabang olahraga dan klub olahraga tingkat kota salatiga tahun 2018, di Ruang Plumpungan Lantai IV, Gedung Setda, Senin (30/7).
Walikota mengajak untuk mengolah dana yang ada dengan baik dan penuh tanggungjawab. Karena dengan pengelolaan keuangan yang lebih baik semua manajemen yang ada di dalam setiap cabor akan baik dan mempunyai dampak positif kepada capaian prestasinya.
“ Kepada pegiat dan pelaku olahraga saya ucapkan terima kasih atas torehan prestasinya selama ini karena secara tidak langsung mengangkat nama Salatiga ke kancah nasional maupun internasional. Kami harap dalam manajemen keuangan di dalamnya juga bisa ditata dengan baik dan bersih,” Bebernya.
Lanjutnya, Kota Salatiga sebagai kota olahrara bukan hanya slogan dan angan-angan semata tetapi juga terbukti dengan berbagai prestasi olahraga yang diraih selama ini. Sebagai contoh di cabang olahraga beladiri yang baru-baru ini telah mampu berprestasi di kancah internasional. Karena didalamnya prestasi dapat diraih dan terukur. Hal ini membuktikan bahwa anak salatiga bisa bersaing dengan daerah lain di multi event.
“ Saya berharap para atlet untuk terus berjuang keras, torehkan prestasimu, demi kota Salatiga. Meskipun masih ada keterbatasan namun tak membuat mereka untuk patah semangat. Tetap memberikan kontribusi nyata dalam bidang prestasi,” Pungkasnya.
Comments are closed