Salatiga – Kampung Pancuran Kota Salatiga telah disulap menjadi kampung yang menawan. Hal ini tidak terlepas dari partisipasi aktif masyarakatnya untuk mewujudkan lingkungan yang bersih.
“ Ini adalah komitmen dari pemerintah untuk menata lingkungan di Kota Salatiga. Sebelum disulap menjadi kawasan yang bersih dulu kampung Pancuran di wilayah RW 4 adalah wilayah kumuh. Tapi alhamdulilah bersama warga dan bapak Budi selaku RW dapat menggerakkan warganya untuk menata lingkungan menjadi lebih baik dan timbul kesadaran yang baik pula dari masyarakat, “ Jelas Walikota Salatiga Yuliyanto SE MM usai meresmikan hasil pembangunan KOTAKU (Kota Tanpa Kumuh) di Kampung Pancuran RW 4 Kelurahan Kutowinangun Lor, Sabtu (9/2). Menurutnya, masyarakat disini telah berhasil membangun sumber daya manusianya dengan baik dan sangat tampak pada perubahan lingkungan yang bisa dilihat sekarang.
“ Secara signifikan perilaku masyarakat telah berubah. Tidak hanya itu, mereka juga bersama-sama nyengkuyung program pemerintah,” Katanya.
Wilayah kampung pancuran sekarang sudah menjadi wilayah yang sehat, bersih, rapi dan indah. Ditambah warganya yang terampil di bidang senipun menorehkan karya dan lukisannya ke dinding, rumah, jalan, jembatan, dll sehingga membuat kampung ini menjadi menarik.
“ Coba lihat disekitar sini, pemandangannya sangat bagus. Ini adalah karya warga dan tokoh masyarakat di sini,” Imbuhnya.
Lanjutnya, hal ini mengacu ke dalam program zero kumuh, yakni program pemerintah yang bertujuan untuk menekan sebuah wilayah atau kawasan yang tadinya kumuh menjadi baik dan bersih. Di salatiga sendiri ada beberapa wilayah yang mendekati zero kumuh, namun masih ada hal yang harus ditangani bersama dengan masyarakat.
“ Harapannya agar warga masyarakat bisa berpartisipasi dengan baik, mempunyai rasa handarbeni, merawat dan menjaga pembangunan dengan terus memperhatikan lingkungannya,” Jelasnya.
Yuliyanto juga menyampaikan terima kasih kepada dinas Perkim Kota Salatiga, warga masyarakat dan KOTAKU yang telah menata wilayah ini menjadi kampung bersih. Tak dipungkiri pembenahan kota menurutnya belum sempurna baik di sisi lingkungan, drainase, jalan, jembatan. Namun pembenaan ini terus akan dilakukan dan menjadi bagian penting untuk menata lingkungan.
“ Kita menata wilayah Pancuran, Kalitaman, Kalicacing, Ngentak yang mana wilayah tersebut adalah banyak penduduknya dan masih belum sempurna. Saya berharap warga bisa terus berpartisipasi secara penuh, menata diri, untuk lingkungan yang bersih dan terus bersinergi agar dapat memberikan maafaat kepada Kota Salatiga nantinya,” Pungkasnya.
Sebagai informasi bahwa bantuan dana investasi kota tanpa kumuh (BDI KOTAKU) yang telah dilaksanakan pada tahun 2018 diperuntukkan untuk masing-masing kelurahan seperti kelurahan Kutowinangun Lor yakni di RT 02, RT 03 di wilayah RW 04, kemudian kelurahan Kutowinangun Kidul di lokasi RT 05 dan RT 06 di wilayah RW 02 dan kelurahan Salatiga di lingkungan RT 03 dan RT 08 di wilayaah RW 07 dan kelurahan Kalicacing, masing-masing akan mendapatkan Rp 150.000.000,00 di tiap wilayah tersebut.
Comments are closed