SALATIGA – Pengurus baru dari lima cabang olahraga (cabor) rekreasi di Kota Salatiga resmi dilantik. Mereka diharapkan mampu memberikan warna baru dan prestasi bagi dunia olahraga di Salatiga.
Wali Kota Salatiga Yuliyanto berharap, pengurus yang baru dilantik dapat mengajak masyarakat untuk menggelorakan olahraga rekreasi. Tidak hanya sehat namun kegiatannya juga bisa mendulang prestasi ke depannya.
“Membangun jalan dan gedung berapapun, jika anggaran ada, bisa diselesaikan. Sedangkan membina olahraga dan membangun masyarakat, butuh kesabaran, keseriusan, dan kebersamaan, sehingga masyarakat bisa maju dan bergerak berolahraga,” kata Yuliyanto di Pendapa Rumah Dinas Wali Kota, Sabtu (10/10/2020).
Yuliyanto mengatakan, saat ini masyarakat Salatiga sudah mulai membangun olahraga rekreasi di lingkungan masing-masing.
“Tengok saja beberapa waktu lalu, senam tera ikut lomba tingkat nasional, bisa tampil sebagai juara, padahal anggaran pas-pasan. Hal tersebut harus menjadi contoh karena masyarakat sudah semakin sadar berolahraga,” ujarnya.
Kepala Dinas Kepemudaan dan Olahraga Kota Salatiga, Nasiruddin menjelaskan, lima cabang olahraga yang dilantik tersebut berada di bawah Federasi Olahraga Rekreasi Masyarakat Indonesia (FORMI) Kota Salatiga.
“Lima cabang olahraga rekreasi tersebut adalah Perkumpulan tonnis seluruh Indonesia (Pertonsi) yang diketuai Bahtiar Afandi, Persatuan Olahraga Pernafasan Indonesia (Porpi) diketuai Sodikin, Yudhawasita Kartika Putra menjabat ketua Asosiasi Instruktur Aerobic dan Fitnes Indonesia (Asiafi), Mashudi menjadi Ketua Komunitas Bersepeda New Ganesha, dan Badan Pelaksana Kelompok Jantung posisi ketua dijabat Suhardi,” jelas Nasiruddin.
Sementara itu, Ketua Harian FORMI Jateng, Rakun, meminta wadah olahraga yang ada di bawah FORMI Kota Salatiga bisa diperhatikan kembali. Khususnya bagi para olahragawan yang masuk di dalamnya, agar bisa membuat organisasi tersebut lebih bermanfaat dan menyehatkan masyarakat.
“Ternyata kita tahu sekarang olahraga banyak manfaatnya. Jika tubuh bugar orang tidak akan sensitif terhadap virus, seperti virus corona sekarang ini. Dulu, olahraga populer adalah olahraga prestasi, namun sekarang bertambah dengan olahraga rekreasi dan olahraga pendidikan. Kami dengar Kota Salatiga akan membuat sport center, kami doakan cepat terealisasi,” jelasnya.
Rakun menambahkan, cabang olahraga di daerah jangan terpaku pada struktur organisasi di pusat. Prinsipnya, olahraga harus terus berjalan, dan yang terpenting, kiprahnya mengolahragakan masyarakat dan memasyarakatkan olahraga.
“Seperti Komunitas Bersepeda New Ganesha, di pusat ada New Ganesha tapi corak lain ada seperti cabang olahraga sepeda tua. Kementerian Olahraga ternyata akan melombakan tingkat nasional dengan daring olahraga tradisional seperti egrang, tarik tambang dan lainnya. Sehingga olahraga rekreasi memiliki peluang yang sama dengan olahraga prestasi yang sudah dahulu berkibar,” tutur Rakun
Comments are closed