Wakil Wali Kota Salatiga Nina Agustin didampingi Kepala Dinkop UKM, Camat dan Lurah se Kota Salatiga, hadiri Launching Koperasi Desa/Kelurahan Merah Putih Jawa Tengah oleh Gubernur Jawa Tengah Ahmad Luthfi, di Holy Stadium, Jl. Grand Marina A3 Semarang, Selasa (06/5/25). Pada saat yang sama, sekaligus dilakukan Peluncuran dan Dialog Percepatan Musyawarah Desa/Kelurahan Khusus Pembentukan Koperasi Desa/Kelurahan Merah Putih bersama Menko Bidang Pangan didampingi Menteri dan Wakil Menteri Koperasi, Menteri Kelautan dan Perikanan, Wakil Menteri Pertanian, Wakil Menteri Dalam Negeri, Wakil Menteri Desa, Wakil Menteri Kesehatan. Acara ini juga dihadiri oleh 35 Kepala Daerah beserta seluruh Camat dan lurah.

“Hari ini, 11 kementerian hadir dalam rangka melakukan peningkatan pembangunan wilayah Jawa Tengah yang maju dan berkelanjutan. Dan tidak lupa kami laporkan kepada Menko beserta jajaran bahwa, hari ini 35 Kabupaten/Kota beserta seluruh kepala desa dan lurah hadir di tengah-tengah kita dalam rangka dialog Pembentukan Koperasi Merah Putih sebagaimana Inpres nomor 9 tahun 2025,” jelas Ahmad Luthfi.

Luthfi mengungkapkan, bahwa swasembanda pangan di Jawa Tengah sudah sumplus. Untuk tahun 2025, jumlah tanam terhitung mulai Januari sampai dengan April sudah 761 ribu hektar dengan hasil 4,9 juta ton.

Menko Bidang Pangan Zulkifli Hasan (Zulhas) menandaskan, dibentuknya Koperasi Desa Merah Putih atau Koperasi Kelurahan Merah Putih adalah untuk membangun ekosistem perdesaan sehingga desa bisa berdaya dan bisa menciptakan lapangan pekerjaan.

“Kita tidak ingin koperasi ini gagal, Kita ingin koperasi ini sukses. Tidak boleh tidak, harus sukses. Presiden ingin di desa tidak boleh ada orang yang tidak sehat. Maka di Kopdes harus ada klinik dan apotek sederhana. Jadi kalau ada yang sakit ringan tidak perlu ke kota, sudah ada klinik dan apoteknya. Tidak boleh kurang gizi, oleh karena itu di koperasi desa nanti harus ada kebutuhan pokok dari pusat, dari produsen langsung ke desa, memotong rantai yang panjang,” papar Zulhas.