Bagikan

Peringatan Hari Korpri ke-51 yang jatuh pada 29 November dan Hari Guru Nasional 25 November diperingati dengan suka cita di Salatiga. Berbagai perlombaan digelar untuk menyambut hari besar tersebut, puncak dan pembagian hadiah untuk pemenang lomba dilaksanakan di Halaman Pemkot Salatiga yang sekaligus dilaksanakan upacara bendera, Selasa (29/11). Upacara tersebut diikuti oleh Forkopimda, Sekda, Segenap ASN, Guru, Veteran, dan tamu undangan lain.

Pj. Wali Kota yang bertindak sebagai Inspektur upacara, mengajak pada momentum tersebut untuk introspeksi dan retrospeksi apa yang telah diberikan untuk NKRI. “Maka momentum peringatan Hari Korps Pegawai Republik Indonesia yang ke 51, akan menjadi satu ‘pangemot-emot’ atau pengingat dan sebagai peneguhan untuk merawat introspeksi dan retrospeksi, apa yang sudah kita berikan kepada republik ini. Selain itu, upacara ini sekaligus untuk memperingati Hari Guru Nasional, dan kepada bapak ibu guru izinkanlah saya mengucapkan terimakasih kepada setiap pribadi yang telah bapak ibu berikan selama ini”.

Selain itu, hal tidak biasa terjadi pada peringatan upacara tersebut. Ketika pengucap Pembukaan UUD 1945 (Agustina K. P dari Dinpersip) dan Panca Prasetya Korpri (Valentin S. P dari RSUD) berkesempatan tampil dihadapan Pj. Wali Kota dan seluruh peserta upacara. Awalnya pengucapan UUD 1945 berjalan lancar, tetapi ketika masuk ke pengucapan selanjutnya yakni Panca Prasetya Korpri, nampak Valentin gugup dan tidak tenang dalam mengucapkan. Pj. Wali Kota memberikan dukungan semangat dengan mengayunkan tangan dan jempol kepada Valentin, hingga akhirnya pada pengucapan yang ketiga berhasil diucapkan dengan lengkap. Kemudian disahut tepuk tangan sekaligus hati yang lega setelah berdebar melihat kejadian tersebut.

Orang nomor satu di Salatiga itu memberikan penghargaan atas aksi pantang menyerah yang ditunjukan Valentin. “Kepada para petugas ibu-ibu, yang bertugas dalam mengucapkan Pembukaan UUD 1945 dan Panca Prasetya Korps Pegawai Republik Indonesia, saya sampaikan apresiasi yang luar biasa wabil khusus soal hafal menghafal, itu lumrah. Tapi yang saya hargai dari ibu, adalah perilaku tidak menyerah. Gagal itu biasa, jatuh itu lumrah. Gagal bangkit lagi, jatuh bangkit lagi, tidaklah penting berapa kali kamu jatuh, karena yang jauh lebih penting berapa kali kamu bangkit di setiap kejatuhan dan kegagalan”. Masing-masing petugas diberikan uang senilai satu juta rupiah spesial dari Pj. Wali Kota Salatiga. Setelah dilangsungkan upacara, dilanjutkan tabur bunga di Taman Makam Pahlawan (TMP) “Dharma” Kota Salatiga.

Selain pemberian penghargaan bagi para pemenang dalam rangkaian peringatan HUT Korpri dan Hari Guru Nasional, diberikan pula 55 paket logistik keluarga kepada THL/Driver oleh Baznas Salatiga. Kemudian Pemkot Salatiga juga memberikan paket sembako kepada Yayasan Masithoh dan Yayasan Terang Anak Bangsa Kota Salatiga.

@jokowi @kemendagri @ganjar_pranowo @sinung_rachmadi @setdasalatiga @humaskotasalatiga @provjateng @humas.jateng @kemdikbud.ri @disdik.sl3 @salatigapolres @kejari.salatiga @dprdkotasalatiga @korem_073_makutarama @pasalatiga @pendim_0714 @denpom43salatiga @kemensosri @dinsosjtg @dinsossalatiga

Categories:

Tags:

Comments are closed