Bagikan

Ketua Tim Penggerak PKK Kota Salatiga Titik Kirnaningsih Yuliyanto beserta pengurus mengikuti kegiatan Puncak Peringatan Peringatan Hari Ibu (PHI) Ke-92 Tingkat Provisi Jawa Tengah Tahun 2020 secara virtual. Turut mendampingi Ibu Ida Nurul farida Haris dan Plt Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DP3A) Heny Mulyani mengikuti kegiatan yang diakhiri dengan talk show bertemakan “PerjuanganPerempuan Masa Kini” dari Rumah Dinas Wali Kota Jl. Diponegoro 01, 15/12.
Puncak PHI kali ini disampaikan pula sambutan ucapan selamat, dan Motivasi dari Ketua TP PKK Provinsi Jawa Tengah, dan bertindak sebagai keynote speaker Gubernur Jawa tengah Ganjar Pranowo. Sementara pemateri talk show adalah: Dr. Ani Purwanti, SH., M.Hum. (Plt. Deputi Hukum Advokasi dan Pengasan Regulasi BPIP), dan Kalis Mardiasih (Penulis dan Gender Equality Campaigner).
Dalam komentarnya Ketua Tim Penggerak PKK Kota Salatiga mengimbau para ibu terus meningkatkan perannya dalam menghadapi pandemi covid-19. Kesabaran para ibu untuk sangat dibutuhkan utamanya yang saat mendampingi anak belajar di rumah. “Para ibu jangan bosan untuk selalu mengingatkan anggota keluarga dan tetangga agar selalu melaksanakan protokol kesehatan, memakai masker, menjaga jarak, dan mencuci tangan dengan sabun di air yang mengalir,” Titik Kirnaningsih Yuliyanto berpesan.
Tidak jauh beda, Plt Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DP3A) Heny Mulyani juga menekankan pentingnya peran perempuan. “Ibu adalah motor dalam keluarga, sebagai pendamping suami dan pendidik bagi putra-putrinya,” jelas Heny Mulyani.
Dalam kesempatan tersebut Plt Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DP3A) menginformasikan program kerja dinas yang diampunya dalam penanganan kasus kekerasan. “Di Kota Salatiga, penanganan kekerasan dalam rumah tangga baik pada anak, perempuan dan laki-laki dilaksanakan melalui mediasi dan edukasi keluarga untuk membangun kembali komunikasi yang baik dalam keluarga. Tercatat kasus pada tahun 2020 di Kota Salatiga; kekerasan terhadap anak 8 kasus dan kekerasan dalam rumah tangga 11 kasus,” Heny Mulyani membeberkan.

Categories:

Comments are closed