Salatiga – Meski pandemi covid-19 masih terus berlangsung, pelaku ekonomi kreatif di Salatiga harus terus berinovasi agar kualitas produk yang dihasilkan mampu bersaing dengan baik di pasaran.
Hal tersebut disampaikan oleh Wali Kota Yuliyanto saat membuka gelar ekonomi kreatif “Moncer di Tengah Pandemi” di Kelurahan Kauman Kidul, Jumat (06/11/2020). Menurutnya, para pelaku usaha kecil harus terus bergerak secara bersama-sama. Dengan mengedepankan inovasi yang mempunyai kualitas yang bagus untuk ditonjolkan.
“ Saya mengajak semua pelaku usaha untuk terus berinovasi, tidak perlu minder atas apa yang bapak ibu tekuni. Dengan meningkatkan kualitasnya, maka harga akan mengikuti nantinya,“ jelas Yuliyanto.
Lanjutnya, Yuliyanto memberikan contoh bahwa saat Dirinya mengenalkan salah satu ekonomi kreatif yakni kopi pada tahun 2017, penjual dalam industri kopi di Salatiga diakuinya masih sedikit. Namun di tahun 2020 ini, kedai kopi sudah meningkat pesat.
“ Tahun 2017 hanya terdapat 10 penjual kopi, dan di tahun ini sudah mencapai 120 kedai kopi. Ini menunjukkan hal yang luar biasa dan menjadi daya ungkit untuk pertumbuhan ekonomi di Salatiga yang berdaya saing,”ungkapnya.
Dirinya terus mendorong industri kecil untuk bergerak dengan cara melakukan terobosan dan jangan berhenti di satu titik saja.
“Mari kita jaga rasa, jaga mutu, jaga packing. Dengan begitu akan membuat penampilan menarik, sehingga orang akan tertarik membeli dan mencoba produknya,”tambah Yuliyanto.
Tidak hanya soal pelaku usaha kecil saja. Wali kota juga menekankan agar masyarakat berperan aktif dalam mendukung gerakan sadar wisata di wilayahnya masing-masing.
“Berkaitan dengan wisata, masyarakat juga harus kreatif. Jangan hanya diam dan tidak punya inovasi. Ini harus kita lakukan secara bersama-sama,”pungkasnya.
Sementara itu, Valentino T Haribowo selaku Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Salatiga mengatakan bahwa gelar ekonomi kreatif yang diselenggarakan saat ini adalah sebuah upaya untuk menghidupkan kembali para pelaku usaha kecil untuk aktif meskipun masih pandemi.
“ Ini sebagai adaptasi untuk produktif dan sebagai percontohan bagi pelaku usaha ekonomi untuk reaktifasi lagi dalam membangkitkan pertumbuhan ekonomi di Salatiga,” kata Valentino.
Comments are closed