SALATIGA – Harga kebutuhan pokok masyarakat (kepokmas) di Kota Salatiga relatif stabil. Jika ada kenaikan pun masih dalam batas yang wajar. Hal tersebut diketahui dari pemantauan harga kebutuhan pokok masyarakat yang dipimpin langsung oleh Wali Kota Salatiga, Yuliyanto, SE, MM bersama Forkopimda di Pasar Raya I Salatiga, Senin 23/12.
“Dari pantauan harga hari ini, di tiga titik yaitu SPBE, SPBU dan juga pasar, diketahui bahwa ketersediaan bahan bakar gas LPG 3 kg, BBM sudah memadai. Demikian pula untuk kebutuhan pokok seperti daging, telur dan sebagainya, ketersediaan cukup bagus dan tidak ada lonjakan harga atau relatif stabil,” kata Wali Kota menjawab pertanyaan awak media.
Wali Kota berharap agar kestabilan harga tersebut dapat terus dipertahankan sampai akhir liburan natal dan tahun baru ini. “Pelayanan masyarakat terkait dengan kebutuhan gas, BBM ini penting agar masyarakat bisa menikmati libur dengan nyaman, aman, harga kebutuhan pokok juga terkendali,” kata Wali Kota.
Wali Kota juga mengungkapkan dibandingkan harga pada saat menjelang lebaran lalu, bahwa kenaikan harga yang ada masih dalam batas kewajaran dan relatif stabil. “Namun apabila di pasar terjadi lonjakan-lonjakan harga komoditas tertentu, Pemerintah Kota Salatiga melalui Dinas Pasar akan melakukan operasi pasar, supaya lonjakan tersebut tidak memberatkan masyarakat. InsyaAllah pemerintah akan turun tangan,” jelas Wali Kota.
Hal senada juga disampaikan oleh Kepala Dinas Pedagangan Kota Salatiga, Kusumo Aji, SH. Ia menjelaskan bahwa kenaikan di beberapa komoditas masih relatif wajar misalnya cabai merah naik dari Rp. 40.000/kg menjadi Rp. 50.000.kg, dan daging sapi dari Rp. 110.000/kg naik menjadi Rp. 115.000/kg.
“Untuk gas LPG 3 kg, kuota Kota Salatiga tahun 2019 adalah 2.402.667 dan realisasi sampai dengan November 2019 adalah 2.145.190. Dengan kata lain, stok aman,” jelas Kusumo Aji.
Turut mendampingi Wali Kota dalam pantauan harga di SPBE Pulutan, SPBU Tingkir dan Pasar Raya I ini antara lain: Forkopimda Kota Salatiga, Sekretaris Daerah Kota Salatiga Drs. Fakruroji, serta Kepala Dinas terkait.(sg)
Comments are closed