Presiden Republik Indonesia, Ir. Joko Widodo dalam sidang tahunan MPR dan Sidang Bersama DPR serta DPD, menyampaikan “dalam mengambil keputusan, pemerintah harus terus merujuk kepada data, serta kepada ilmu pengetahuan dan teknologi terbaru”. Berdasarkan hal tersebut, Pemkot Salatiga terus mengupayakan penyelarasan dan peningkatan kualitas implementasi Satu Data Indonesia (SDI) di Jawa Tengah. Kegiatan yang digelar oleh Badan Perencanaan, Penelitian, dan Pengembangan Daerah (Bappeda) Salatiga itu dilaksanakan di OKE GO Resto & Coffe, Blotongan, Kamis (22/9) yang diikuti oleh Segenap OPD, Instansi vertikal yang mendampingi dan unsur dari kependidikan.
Dalam forum evaluasi Satu Data Indonesia tersebut, hadir beberapa narasumber yang menyampaikan berbagai informasi terkait tema yang diangkat. Pertama, dari Fungsional Perencana Madya Bappeda Prov. Jateng, Lambang Antono, ATD, S.H., M.T (Evaluasi Implementasi SDI Kabupaten/Kota Jawa Tengah Tahun 2022), Kedua, dari Kepala Bappeda Salatiga, Drs. Muthoin, M.Si (Manajemen Penyelenggaraan Satu Data Indonesia di Kota Salatiga) dan Ketiga, dari Kepala Diskominfo Salatiga, Drs. Budi Prasetiyono, M.Si (Pengelolaan Satu Data Kota Salatiga).
Satu data Indonesia mendorong integrasi data dan layanan pemerintah melalui standarisasi tata kelola data dan Interoperabilitas (terhubung dengan berbagai aplikasi). Layanan pemerintah terintegrasi tidak bisa terwujud jika kondisi data masih tersebar dan dengan standar yang beragam. Kunci kesuksesan pemulihan Nasional terletak pada responsivitas, akurasi, adaptabilitas, dan kolaborasi. Harapannya penerapan tata kelola SDI sesuai Perpres Nomor 39 Tahun 2019 tentang Satu Data Indonesia.
@jokowi
@kemendagri
@ganjar_pranowo
@sinung_rachmadi
@bappeda_jateng
@setdasalatiga
@bappeda_sala3



Comments are closed