Bagikan

Salatiga – Saka, Murid kelas 7 dari SMP 6 Salatiga terlihat terengah-engah berlari menuju angkutan kota di Terminal Tamansari Salatiga. Dan tanpa disadarinya, dirinya belum memakai masker. Dengan sigap, petugas dari Dishub Kota Salatiga kemudian memberhentikannya dan memberikan masker kepadanya sebelum masuk angkota.

Berikut merupakan simulasi yang digelar oleh Dinas Perhubungan Kota Salatiga dalam kesiapan angkutan kota di Salatiga dengan akan  dimulainya pembelajaran sekolah tatap muka di tingkat SD dan SMP.

Simulasi dan assesment protokol kesehatan dilakukan pada prasarana dan sarana transportasi angkutan umum di Kota Salatiga dimulai dari anak sekolah yang mau masuk angkutan umum, menggunakan masker, memakai  face shield serta cuci tangan memakai sabun.

Wali Kota Yuliyanto mengatakan bahwa dengan adanya simulasi tersebut maka angkutan umum di Kota Salatiga sudah siap mengantar anak sekolah ke sekolahnya dengan menggunakan protokol kesehatan.

“ Simulasi ini berkenaan dengan kesiapan angkutan kota di Salatiga dengan akan dimulainya pembelajaran sekolah tatap muka di tingkat SD dan SMP. Setelah ini, maka angkutan kota siap dan berjalan dengan protokol kesehatan yang ketat,”kata Yuliyanto saat ditemui di Terminal Tamansari, Senin (31/08/2020).

Dirinya menambahkan bahwa dengan adanya anak sekolah yang berangkat, maka yang berangkat tersebut sekitar 20-30 % memanfaatkan jasa angkutan kota.

“Saya minta untuk dilakukan assessment yang sesuai dengan protokol kesehatan. Mudah-mudah bisa berguna dan bermanfaat,”tambahnya

Imbas dari adanya pandemi ini, Menurut Wali Kota semua hal harus disiapkan dengan baik oleh semua pihak. Dalam pembelajaran juga, dinas pendidikan sekolah juga harus sudah membentuk gugus tugas tingkat sekolah untuk memberlakukan protokol kesehatan.

“Beberapa waktu lalu saya juga sudah cek ke sekolah yang ada di Salatiga. Bapak ibu tidak usah khawatir seluruh sekolah sudah siap mengikuti tatap muka. Waktu di sekolah hanya 3 jam, membawa bekal makanan sendiri, tidak ada istirahat, hanya dikelas dan habis itu pulang, “jelasnya.

Yuliyanto mengajak kepada orang tua, jangan khawatir  apabila orang tua siswa belum mengizinkan untuk mengikuti Pembelajaran Tatap Muka (PTM)  bisa mengikuti lewat daring dari rumah.

Sementara itu, Kepala Dinas Perhubungan Salatiga, Sidqon Effendi menjelaskan  bahwa pihaknya melakukan assessment terhadap pemenuhan protokol kesehatan pada pelayanan di prasarana terminal dan sarana angkutan kota.

“Dari jumlah keseluruhan angkutan kota Salatiga ada  sebanyak 451 unit kendaraan. Sebelum pandemi yang beroperasi rata-rata 250 kendaraan perhari dan selama pandemi ini mengalami penurunan sekitar kurang lebih 40 % dengan faktor muat rata-rata kurang dari 50%,” jelas Sidqon.

Menurutnya, menindaklanjuti Perwali No. 17 tahun 2020 Dishub kota Salatiga juga berupaya untuk memenuhi protokol kesehatan di terminal dan angkutan kota, dengan melalui sosialisai dan edukasi berkesinambungan. Sampai saat ini sudah ada sekitar 100 kendaraan angkutan kota telah diberikan handsanitizer dan dilakukan physical distancing untuk memenuhi ketentuan maksimal kapasitas 50 %.

“Dengan adanya tolak ukur yang ada akan digunakan sebagai bentuk jaminan keamanan dan kesehatan dalam pelayanan transportasi umum di masa pandemi covid19 ini,”tambahnya.

 

Categories:

Comments are closed