Salatiga- Sebanyak 36 Pondok Pesantren (Ponpes) di Kota Salatiga mendapatkan Paket Jogosantri Kit. Paket pencegahan covind-19 tersebut diserahkan secara simbolis oleh wakil Wali Kota, Muh Haris di Rumah Dinas Wali Kota, Kamis (13/08/2020).

Suparli, Kabid Kesehatan Masyarakat pada Dinas Kesehatan Kota (DKK) Salatiga menjelaskan bahwa kegiatan Jogosantri untuk Kota Salatiga mengaloksaikan anggaran kurang lebih 550 juta.

“ Sasarannya adalah 4.118 santri, termasuk pengasuh yang tersebar di 36 Ponpes di Salatiga. Adapun paket Jogosantri Kit  ini berisikan thermogun, sprayer otomatis, sepatu boot, face shield, sarung tangan, masker kain per santri 8 pieces, hand sanitizer, disinfektan dan sabun, vitamin C masing-masing orang untuk satu bulan,” kata Suparli.

Harapan dari kegiatan ini, Menurut Suparli adalah Ponpes benar-benar berdisiplin menerapkan protokol kesehatan di dalam semua aktivitas di dalam pondoknya.

“Mengoptimalkan protokol kesehatan dengan satgas Jogosantrinya. Memberdayakan Poskestren yang melibatkan usur kesehatan, serta mengoptimalkan media poster untuk dipasang di tempat strategis,” jelasnya.

Dalam kesempatan tersebut juga diserahkan laporan hasil rapid tes para santri dan pengasuh. Dari 259 yang dilakukan rapid ada satu orang yang reaktif.

“Namun setelah dilakukan swab sebanyak dua kali yang bersangkutan negatif.  Semua warga pesantren yang mengikuti rapid hasilnya negatif,” imbuhnya.

Sementara itu, Wakil Wali Kota Muh Haris berpesan agar setiap Pondok Pesantren betul-betul mengaktifkan Poskestren.

“Aktifnya Poskestren sangat penting untuk memberikan layanan kesehatan kepada warga pesantren. Selain itu saya sampaikan terima kasih kepada segenap Kyai dan pengasuh yang telah mengabdikan diri di duia pendidikan khususnya di pesantren. Saya juga berpesan, agar Pondok Pesantren terus menerapkan protokol kesehatan,” ujar Haris.

Categories:

Comments are closed