1027 siswa tingkat SD di Kota Salatiga mendapatkan vaksinasi covid-19 hari ini. Wali Kota Salatiga Yuliyanto, SE.,MM., Kapolres Salatiga AKBP Indra Mardiana, dan kepala OPD terkait berkenan memantau pelaksanaan vaksinasi di SDN 06, dan dilanjutkan memantau pelaksanaan pembelajaran tatap muka (PTM) di SMPN 01 Salatiga, 10/01.
Melihat siswa tegang saat akan disuntik, wali kota segera menghampiri dan meminta kertas yang sedang dipegang berisi data dan syarat vaksin untuk dibaca. “Ayo tidak usah lihat bu dokter, baca tulisan ini saja. Nah kan tidak terasa kan suntiknya, ini sudah selesai,” obrol wali kota mengalihkan perhatian siswa.
Wali kota dengan detail melakukan pengecekan dari proses awal antrean pendaftaran, screening, penyuntikan vaksin, tempat istirahat siswa yang telah divaksin, input data kartu vaksin, hingga berkenan foto bersama dengan maskot dua robot yang didatangkan untuk menjadi hiburan swafoto siswa. Siswa tingkat SD yang mengikuti vaksinasi kali ini adalah: SD Sidorejo Lor 1 dan 5, SDN Sidorejo Lor 3 dan 7, SDN Sidorejo Lor 2, SDN Sidorejo Lor 6, SDN Pulutan 2, MI Maarif Pulutan, dan MI Blotongan.
Raihan Saputra siswa kelas 3 dari SD Sidorejo lor 3 yang dianter ibunya mengaku tidak takut divaksinasi dan hanya menjelaskan jika sakit sedikit. Tidak jauh beda Zabdan Aldo A yang juga kelas 3 dari sekolah yang sama mengaku tidak takut. Ibu dari Zabda menjelaskan jika pelksanaan vaksin anaknya berjalan lancar. “Persiapan mengikuti vaksin sangat mudah cukup membawa foto copy KK dan kartu kendali. Sedang untuk kesiapan anak, saya suruh anak saya untu makan dan istirahat yang cukup,” tutur warga Sinoman ini.
Sementara dalam pantauan PTM, Ngadiman kepala SMPN 1 Salatiga menjelaskan jika PTM dibagi 2 shift, masuk jam 7 pulang 10, shift 2 masuk jam 11 pulang 14.
Menanggapi pertanyaan wartawan wali kota meminta warga tidak mempercayai berita negatif vaksin covid-19. “Alhamdulillah vaksin ini aman, jika ada berita hoax jangan dipercanya. Ini adalah ikhtiar kita dalam membentuk herd immunity masyarakat. Pelaksanaan PTM berjalan lancar, hingga saat ini kita masih menerapkan sistem shift bagi siswa yang masuk,” terang Yuliyanto.
Comments are closed