Bagikan

BALAIKOTA – Banyaknya kasus kekerasan yang melibatkan anak menjadi keprihatinan banyak pihak. Kepekaan pada warga sekitar harus selalu ditingkatkan dan jika menemukan pelanggaran terhadap hak anak, masyarakat tidak perlu ragu untuk melapor.

Imbauan tersebut disampaikan oleh Walikota Salatiga, Yuliyanto saat membuka kegiatan Workshop Kota Layak Anak di Ruang Bhinneka DPRD Kota Salatiga, Kamis 18/10. Walikota berpesan agar masyarakat memahami hak anak dan juga meningkatkan kepekaan pada lingkungan sekitar.

“Tingkatkan kepekaan pada warga dan lingkungan sekitar Anda, jika menemukan pelanggaran tidak perlu ragu untuk melaporkan. Mari kita semua bersinergi dan berkomitmen serta memberikan kontribusi nyata dalam memberikan tempat yang ramah, aman dan layak bagi anak-anak kita,” pesan Walikota.

Walikota mengatakan bahwa raihan prestasi Kota Layak Anak Kategori Pratama pada tahun ini semakin menambah semangat semua pihak dalam upaya melindungi dan menjamin hak anak secara menyeluruh dan berkelanjutan.

“Komitmen ini dimulai dari keluarga yang mampu mengakomodir hak anak,  kemudian ada peran sekolah dan masyarakat. Lalu pemerintah dengan peran sebagai pembuat kebijakan dan penyedia sarana dan prasarana. Upaya sinergis inilah yang dibutuhkan untuk mewujudkan perlindungan hak anak yang berkelanjutan,” jelas Walikota.

Hal senada juga disampaikan oleh Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DP3A) Kota Salatiga, Sri Satuti. Dalam laporannya Sri Satuti menyebutkan bahwa kegiatan tersebut bertujuan untuk memberikan umpan balik kepada stakeholders yang telah melakukan upaya dalam mendukung pengembangan Kota Layak Anak.

“Dari kegiatan ini diharapkan akan diketahui kekuatan dan kelemahan stakeholders dalam pengembangan Kota Layak Anak. Selain itu, dengan kegiatan ini diharapkan potensi serta solusi inovatif sebagai upaya percepatan terhadap pengembangan Kota Layak Anak di Kota Salatiga akan tergali,” jelas Kepala DP3A Kota Salatiga ini.

Kegiatan ini diikuti 100 orang dari berbagai unsur seperti Gugus Tugas KLA, Kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD) Kota Salatiga, Camat dan Lurah se Kota Salatiga, akademisi, pemerhati anak, tokoh masyarakat dan juga dunia usaha.

Workshop ini menghadirkan 2 orang narasumber yaitu Drs. Sri Winarna, MSi dari Dinas P3AKB Provinsi Jawa Tengah dan Taufiq Uwaida dari Yayasan Indonesia Ramah Anak. (sg)

 

Categories:

Comments are closed