Bagikan

SALATIGA – Sebanyak 60 anak usia SMP dan SMA di Kota Salatiga mengikuti kegiatan Jambore Forum Anak Tahun 2019 yang digelar oleh Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DP3A) Kota Salatiga. Kegiatan yang diselenggarakan di Wisma Bukit Soka, Kec. Sidorejo, Salatiga tersebut dibuka oleh Walikota Salatiga, Yuliyanto, SE, MM, Jumat 01/11.

Dalam sambutannya, Walikota menyampaikan pesan agar seluruh elemen masyarakat senantiasa berperan serta dalam menjamin hak anak termasuk menciptakan lingkungan yang ramah anak.

“Anak-anak adalah penerus bangsa. Mereka adalah pewaris negara ini. Mereka butuh tempat yang ramah anak untuk dapat bertumbuh kembang dengan baik. Karenanya mari kita bersama ciptakan lingkungan yang ramah anak serta menekan terjadinya kekerasan terhadap anak dalam bentuk apapun,” ajak Walikota.

Walikota mengatakan bahwa mendapatkan penghargaan seperti penghargaan kota layak anak bukanlah sebuah tujuan. “Penghargaan itu bukanlah tujuan. Menciptakan, menyediakan dan menjamin lingkungan yang ramah anak merupakan tugas kita semua. Penghargaan merupakan bonus atas kerja keras seluruh elemen masyarakat,” kata Walikota.

Lebih lanjut Walikota berharap agar Forum Anak juga dilibatkan dalam musyawarah perencanaan pembangunan (musrenbang) dari tingkat kelurahan dan kecamatan. “Ini penting untuk menjamin hak anak dan keterwakilan atas suara mereka dalam perencanaan pembangunan,” pinta Yuliyanto.

Sementara itu dalam Laporan Ketua Panitia yang dibacakan oleh Plt Kepala DP3A Kota Salatiga, Wahyu Risnani, SE disampaikan bahwa tujuan kegiatan tersebut adalah untuk meningkatkan kemampuan keterampilan hidup (life skills) dari anggota Forum Anak Kota Salatiga.

“Kegiatan ini diikuti oleh 60 anak usia SMP dan SMA yang terdiri dari 20 anak Forum Anak atau Rumanksa, dan 40 anak dari perwakilan 4 forum anak kecamatan. Jambore bertema Children stand for their right ini dimulai pada Jumat 01/11 dan ditutup pada Minggu 03/11. Kegiatan yang dilaksanakan meliputi pelatihan menulis, diskusi sampai dengan outbond,” urai Wahyu Risnani.

Seusai membuka Jambore Forum Anak, Walikota dan perwakilan Perangkat Daerah membubuhkan tanda tangan Deklarasi Bersama Stop Pernikahan Anak, serta meninjau poster hasil kreasi forum anak kecamatan.(sg)

Categories:

Comments are closed