Bagikan

Salatiga – Walikota Salatiga mengingatkan kepada peserta tes CPNS untuk  tidak percaya terhadap oknum atau calo yang mengatasnamakan pihak yang bisa meloloskannya menjadi PNS.  Karena keberhasilan peserta dimulai dari kesiapan diri dan mampu mengerjakan tes CAT (Computer Asisted Tes) dengan baik.

Kota Salatiga tahun 2020 diikuti pendaftar sebanyak 3166 peserta, dimana yang berhasil lolos administrasi sebanyak 2262 peserta. Kemudian ada 2 peserta yang tahun kemarin sudah masuk  P1/TL sudah masuk passing grade dan tidak ikut tes. Pelaksanaan tes SKD (Seleksi Kompetensi Dasar) diikuti oleh CPNS sebanyak 2260 dari 237 formasi.

“Mereka yang ikut tes telah sesuai dengan formasi dan kompetensinya masing-masing. Saya harap  Jangan percaya dengan oknum yang tidak bertanggungjawab. Jangan terpancing dan terpengaruh apabila  ada calo yang menawarkan bisa masuk menjadi PNS, apalagi dengan membayar,” tegas Yuliyanto SE MM usai melakukan tinjauan pelaksanaan Tes CPNS bersama dengan Forkompinda dengan Panselda di Ruang Kaloka Lantai 4 Gedung Setda Pemerintah Kota Salatiga, Senin (3/2).

Ditambahkan, dari hasil pantuan tadi, Menurut Yuliyanto pelaksanaan Tes CAT tahun 2020 sudah berjalan dengan baik. Saya harap pelaksanaannya bisa terus ditingkatkan dan selalu menjunjung asas keterbukaan dan transparansi.

“Kita melihat dari awal sejak masuk pendaftaran, ruang tunggu, adanya bangku prioritas menggambarkan bahwa pelaksanaa tes ini sudah dilaksanakan dengan baik. Dalam pelaksanaanya sudah transparan dan menjadi bagian penting dari reformasi birokrasi,”kata Yuliyanto

Lanjutnya, pelaksanan tes juga mendapatkan pendampingan dari BKN. Selain itu, pengadaan tes tersebut guna memenuhi kebutuhan pegawai di Kota Salatiga yang nantinya akan menduduki posisi di dibidang kesehatan, pendidikan dan teknis.

Orang nomor satu di Salatiga ini juga berpesan kepada peserta untuk tidak menyerah mengikuti tes CAT tahun 2020. Apabila di tahun ini belum bisa lolos, maka  bisa mengikuti tes serupa di tahun berikutnya.

“Kalau belum diterima, jangan patah semangat. Para peserta bisa mencoba dan mengikuti ujian kembali di tahun berikutnya. Untuk yang sedang ujian, agar dapat mengerjakan dengan baik, santai namun serius agar mendapatkan hasil dengan baik dan maksimal,”bebernya.

Sementara itu, Ketua Panselda CPNS Kota Salatiga yang juga selaku sekda Kota Salatiga, Drs Fakruroji mengatakan bahwa dirinya berserta jajarannya sudah berkomitmen sejak awal untuk menyiapkan pelaksanaan tes ini sebaik-baiknya. Tidak hanya hal yang teknis saja namun hal lain yang berhubungan dengan pelaksanaan tes juga dipersiapkan dengan baik.

“Kita sudah siapkan sejak awal artinya Pemkot Salatiga sudah memutuskan komitmen untuk melaksanakan tes secara mandiri. Kita sudah siapkan sarprasnya meliputi server, komputer, dll  dengan sebaik-baiknya.”terangnya.

Pelaksanaan tes hari ini terbagi menjadi empat sesi dan  dilaksanakan selama tiga hari dari tanggal 3 sampai 5 Februari 2020 mendatang. Dimana lamanya tes dilaksanakan selama 1,5 jam dan tiap sesinya diikuti oleh 200 peserta.

“Sampai saat ini belum ada kendala yang berarti. Alhamdulillah untuk server kita lancar, kita telah menyediakan back-up server 3 buah sedangkan untuk  genset kita sudah siapkan 2 buah. Kita harus memberikan pelayanan terbaik bagi peserta, kalau ada keluhan langsung kita akan perbaiki secepatnya,” jelasnya.

Hal senada juga dilontarkan oleh Fakruroji, untuk tidak percaya terhadap pihak yang bisa meloloskan menjadi PNS tanpa melalui tes. Karena tes ini dilaksanakan untuk mengukur dan merangking peserta tes yang benar-benar berkompenten dan dilaksanakan dengan transparan.

“Jangan percaya ada orang atau pejabat yang merasa atas nama panitia yang bisa meloloskan. Jadi semua tahapan ini harus lewat komputer CAT dan dipantau terus oleh BKN,”beber Fakruroji.

Salah satu peserta yang mengikuti tes adalah Rani. Dirinya berasal dari Temanggung yang mencoba keberuntungannya mengikuti tes CPNS di Kota Salatiga. Menurutnya, pelaksanaan tes CAT  bisa dijadikan tempat untuk bersaing dengan sehat untuk memperebutkan posisi yang diinginkan diantara puluhan pelamar.

“Saya sudah mengikuti try out untuk pelaksanaan CAT. Tahun ini saya ambil formasi sebagai guru SD di Salatiga. Saya kira pelaksanaan CAT sudah baik dan lebih praktis karena hasilnya bisa kita dapatkan dengan cepat  dan kita bisa tahu apakah kita lolos atau tidaknya,”terangnya. (Rudy)

Categories:

Comments are closed