Penularan Virus Corona di Salatiga belakangan ini telah menunjukkan tren transmisi lokal. Tidak bisa lagi ditebak jika seseorang di sekitar kita adalah Orang Tanpa Gejala (OTG) atau tidak. Oleh karena itu, sangat penting bagi masyarakat untuk senantiasa mengenakan masker, dan tidak keluar rumah jika tidak benar-benar penting. Demikian disampaikan oleh Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Salatiga, Drs. Fakruroji, usai mengunjungi Lumbung Pangan RT 3 Telaga Mukti 2, Tingkir Tengah Salatiga, Minggu (28/6/2020).

 

“Perlu saya sampaikan, penularan Virus Corona sudah menunjukkan tren transmisi lokal dari orang ke orang,. Kita tidak tahu orang di sekitar kita OTG atau tidak, itu yang perlu diperhatikan. Untuk itu Pemerintah mengimbau masyarakat untuk memakai masker, hindari kerumunan dan jika tidak penting lebih baik tidak keluar rumah,” tandas Fakruroji.

 

Lebih jauh, Fakruroji menyampaikan temuan pakar terkait pencegahan penyebaran Virus Corona yang belum ditemukan vaksinnya tersebut. Selama pandemi, masyarakat yang melakukan pertemuan harus memperhatikan ventilasi udara yang cukup dengan durasi waktu pertemuan yang tidak terlalu lama.

 

“Alhamdulillah penyebaran di Salatiga sudah menunjukkan tren menurun. Resiko penularan di Jawa Tengah terendah di urutan ke 3 dari bawah, tapi tetap tidak boleh lengah,” tutur Fakruroji.

 

Terkait persiapan menuju new normal di Kota Salatiga, Pemerintah telah menyusun Perwali tentang penerapan Protokol Kesehatan. Sebab, di tengah pandemi ini masyarakat tidak bisa berdiam diri, melainkan tetap harus produktif dan hidup berdampingan dengan Virus Corona.

 

Ia memastikan, dalam perwali akan ada pengetatan aturan mengenakan masker, yang diketahui 70 persen efektif dalam mencegah penularan. Sanksi pelanggar yang bersifat edukatif sudah digodog dan akan segera disosialisasikan ke masyarakat. Secara bertahap, lanjut Fakruroji, Wali Kota Salatiga ingin ada efek jera dalam membangkitkan kesadaran masyarakat untuk tetap waspada di tengah pandemi.

 

Saat mengunjungi Lumbung Pangan Ertiga Telaga Mukti 2 bersama istri, Fakruroji atas nama Pemkot Salatiga menyampaikan terimakasih dan apresiasi atas munculnya gagasan di tingkat RT dan RW yang peduli pada warga terdampak secara sosial, ekonomi dan budaya akibat pandemi. Namun yang tak kalah penting adalah perlunya meningkatkan pola hidup bersih dan sehat kepada masyarakat.

 

“Disamping peduli dampaknya, masyarakat juga wajib peduli dengan protokol kesehatannya. Pemkot Salatiga sangat intens melakukan tracing, jangan takut jika ditemukan pasien positif corona. Hal ini justru baik supaya bisa segera ditindak lanjuti,” tegas Fakruroji.

 

Diketahui, Lumbung Pangan Ertiga merupakan lumbung bantuan pangan yang berada di lingkungan RT 3 RW 9 Telaga Mukti, Kelurahan Tingkir Tengah, Kecamatan Tingkir, Salatiga.

 

Menurut Ketua Lumbung, Ratna Hidayatus, awal mula keberadaan lumbung tersebut adalah untuk membantu warga setempat yang terdampak COVID-19. Dengan lebih banyaknya kesadaran warga yang berdonasi, sasaran bantuan pun diperluas ke warga RW 9 dan sekitarnya, bahkan sampai luar wilayah. Pada kesempatan itu, Sekda dan istri ikut menyerahkan bantuan dari Lumbung Pangan Ertiga kepada warga.  Turut hadir, Lurah Tingkir Tengah, Okto Risang BP, SH, MT, dan anggota DPRD Salatiga Dapil Tingkir, Hj. Riawan Woro Endartiningrum, SE.

 

“Sekarang, sasaran bantuan pangan ini sudah bersifat umum tanpa ada batasan wilayah. Sehingga, bagi warga RW 9 atau siapapun bisa menjadi donatur bagi kelangsungan lumbung pangan ini, bisa berupa bahan makanan atau uang tunai,” terang Ratna.

Categories:

Comments are closed