Bagikan

Salatiga(8/2), Menyambut pelaksanaan pemilihan suara tanggal 15 februari mendatang, KPU Kota Salatiga gelar Rapat Koordinasi Kesiapan Penyelenggaraan Pemilihan Walikota dan Wakil Walikota Tahun 2017 di Kayu Arum Resort and Spa. Dalam rakor yang dihadiri seluruh anggota Forkopinda, perwakilan tokoh agama, tokoh masyarakat, SKPD terkait dan tim dari paslon masing-masing calon, Ketua KPU Kota Salatiga Putnawati, memaparkan berbagai macam kegiatan yang telah dan akan dilaksanakan menjelang pilkada Kota Salatiga 2017. “Pada hari H pemungutan suara akan dilaksanakan mulai pukul 07.00 s/d 13.00 WIB dan dilanjutkan dengan penghitungan suara, sementara distribusi logistic pemilu akan dikirim ke PPS melalui PPK pada tanggal 13 februari dan hari berikutnya baru didistribusikan dari PPS ke masing-masing KPPS.” Terang Putnawati.

Untuk yang pada hari H tidak dapat melakukan pencoblosan di TPSnya diwajibkan untuk mengurus form A5 maksimal H-3, sedangkan untuk yang sakit mendadak, masih dapat mengurus form A5 sampai dengan H-1 di KPU. “Kantor kami buka 24 jam untuk melayani permohonan formulir A5 3 hari menjelang Hari H” tambah ketua KPU.

 

Dukungan Pemerintah

Sesuai dengan Instruksi Presiden No. 7 Tahun 2005 dan Permendagri No. 9 tahun 2005, Pj. Sekda Kota Salatiga Sri Wityowati, pemerintah sudah menganggarkan untuk keperluan Pemilihan Walikota dan Wakil Walikota sebesar Rp. 11.372.384.000 dengan perincian, KPU 7.537.230.000, Panwas 1.800.000.000 dan pengamanan yaitu TNI/POLRI/SATPOL PP sebesar 2.035.154.000. Selain anggaran pemerintah juga memberikan dukungan berupa personil secretariat untuk KPU dan Panwas serta membentuk Desk Pilkada.

Membuka Rakor Kesiapan Penyelenggaraan Pilkada Pj. Walikota Salatiga Drs. Achmad Rofai menekankan tentang komitmen bersama antara penyelenggara, pemerintah, masyarakat dan para calon Walikota dan Wakil Walikota agar Pilkada dapat terlaksana dengan baik. “ Saya harapkan semua pihak dapat berkomitmen agar pilkada dapat terlaksana dengan baik. Baik dalam arti sesuai dengan regulasi, dan etika agar dapat menghasilkan pemimpin yang pada saatnya nanti mampu membawa Kota Salatiga ke depan yang lebih baik” tegas Pj. Walikota.­

Menutup sambutannya menambahkan, masing-masing elemen mempunyai ranah yang berbeda, ada ranah pemerintah, ranah penyelenggara, ada ranah paslon yang masing-masing mempunyai landasan berpijak yang berbeda dalam kegiatannya maka diharapkan saling dapat berkoordinasi antara satu elemen dengan elemen lainnya agar pelaksanaan pilkada ke depan akan menjadi lebih baik.

 

Categories:

Tags:

Comments are closed