Bagikan

Salatiga- Kekerasaan di dalam rumah tangga sebaiknya bisa kita cegah. Karena hal tersebut akan berdampak buruk bagi perkembangan metal maupun spiritual dari korbannya.

Hal tersebut disampaikan oleh Wakil Wali Kota Salatiga Muh Haris saat membuka Sosialisasi Pencegahan kekerasan Dalam Rumah Tangga di Ruang Kaloka Setda, pada Selasa (10/3/2020). Menurutnya keberadaan dari keluarga bisa menjadi pilar yang tangguh dalam menghadapi berbagai ancaman dan tindakan kekerasaan dari luar.

Disamping itu adanya tokoh masyarakat (tomas) yang menjadi panutan sangat dibutuhkan untuk mendampingi dan memewujudkan keluarga bahagia. Karena dari unsur terkecil inilah akan terlahir calon pemimpin bangsa nantinya.

“ Saya berharap keluarga yang ada di  Salatiga semuanya damai, nyaman dan bahagia. Saya  titip kepada bapak-ibu semua sebagai tokoh masyarakat agar menjadi pioner dalam mewujudkan keluarga bahagia,”kata Haris.

Kabid Perlindungan Perempuan pada DP3AKB Provinsi Jawa Tengah, Dra. Sri Dewi Indrajati, MM menjelaskan bahwa kekerasan dalam rumah tangga bisa terjadi dimana saja. Sikap kita sebagai orang tua dan sebuah keluarga harus bisa menyikapi semuanya dengan baik dan benar.

“Kasus KDRT tidak padang bulu, kejadian ini bisa ada pada keluarga kaya, miskin, beragama, tidak beragama, berpendidikan maupun tidak berpendidikan. Kita harus mawas diri tentunya,”tutur Dewi.

Sementara itu bentuk-bentuk kekerasan bisa dilihat dari sasarannya seperti kekerasan yang dilakukan oleh pasangan, pelecehan anak maupun kekerasan yang dilakukan di dalam keluarga.

“Hal jelek inilah yang harus kita cegah. Stop kekerasan dalam keluarga, stop kekerasan fisik mental psikologis, dan kekerasan ekonomi. Kalau ada masalah selesaikan secara kekeluargaan dan hati yang sabar,”jelasnya.

Categories:

Comments are closed