Bagikan

Salatiga – Dinas Kesehatan Provinsi Jateng memberikan bantuan berupa jogo tonggo kit kepada pemerintah Kota Salatiga, di Pendopo Pakuwon Setda Kota Salatiga, Jumat (26/06/2020). Bantuan ini diperuntukkan untuk mempersiapkan masyarakat dalam tatanan hidup baru.

Yulianto Prabowo, Kepala Dinkes Jateng yang hadir secara pribadi menyampaikan bahwa bantuan jogo tonggo kit ini merupakan upaya untuk mempersiapkan masyarakat dalam sebuah tatanan yang baru dengan terus menerapkan protokol kesehatan di kehidupan sehari-hari.

“Jogo Tonggo kit ini untuk masyarakat, agar masyarakat paham dan mengerti untuk masuk dalam tatanan hidup baru. Ini adalah upaya kita  dalam memberdayakan masyarakat, baik sikap atau perilaku hidup bersih dan sehat,”jelas Yulianto.

Dijelaskan bahwa paket jogo tonggo kit berupa tas berisi masker kain 1000 pcs, baju APD 10 set, thermogun 1 pcs, modul 1 paket, kemudian sepatu boot 10 pasang, sarung tangan 10 pasang, spryer 1 pcs, hand sanitizer 50 L dan desinfektan 30 L. Lanjutnya, bahwa pendistribusiannya akan dikirimkan  ke seluruh wilayah Jawa Tengah.

“Total yang sudah  distribusikan sebanyak  8.562 paket kit ke seluruh Jateng. Hampir bersamaan dengan Kota Salatiga, bantuan serupa juga diberikan ke Kabupaten Purbalingga, Wonosobo dan se-Karesidenan Pati. Bantuan ini diperuntukkan untuk Desa, Kelurahan, RW yang ada di Jawa Tengah,”ujarnya.

Wakil Wali Kota Salatiga, Muh Haris menyambut baik bantuan tersebut. Tidak  hanya akan membantu, namun masyarakat akan teredukasi terus akan bagaimana melakukan protokol kesehatan dalam menghadapi pandemi virus covid19.

“Apa yang telah diberikan dari jogo tonggo kit ini mudah-mudahan bermanfaat. Tadi kitnya bermacam-macam. Untuk pendistribusiannya akan kita serahkan ke 23 kelurahan di Salatiga,”ungkap Haris.

Dirinya menambahkan bantuan ini nantinya bisa didistribusikan kepada seluruh RW di kota Salatiga sehingga pemanfaatannya merata ke masyarakat.

Saat ini Kota Salatiga perlahan semakin kondusif, berbagai sektor yakni ekonomi, rumah makan, dll sudah mulai dbuka dengan menggunakan protokol kesehatan yang ketat.

“ Masa  tanggap darurat akan kita akhiri, mudah-mudahan 30 Juni nanti sudah bisa dilakukan.  Karena kondisi wilayah Salatiga juga semakin kondusif. Meskipun ada penambahan kasus, namun yang sembuh juga banyak,”pungkasnya.

Categories:

Comments are closed