Bagikan

TAMANSARI – Sebanyak 180 pengemudi dan awak angkutan umum ikut ambil bagian dalam kegiatan Sosialisasi Penyuluhan bagi Para Sopir/Juru Mudi untuk Meningkatkan Keselamatan Penumpang Kota Salatiga Tahun 2018. Kegiatan yang dilaksanakan oleh Dinas Perhubungan Kota Salatiga tersebut dibuka oleh Asisten Perekonomian dan Pembangunan Sekda Kota Salatiga, Daryadi di Gedung Pertemuan Daerah (GPD) Salatiga, Senin 14/05.

Dalam sambutannya, Asisten Perekonomian dan Pembangunan menjelaskan bahwa berdasarkan data dari Korlantas Polri, penyebab utama dari kecelakaan lalu lintas adalah karena keteledoran dari pengemudi dan kemudian kemudian diikuti oleh kondisi kendaraan yang tidak layak jalan.

“Keteledoran ini misalnya mengemudi sambil menggunakan telefon seluler, ngebut ataupun melanggar rambu lalu lintas. Oleh karena itu saya mengimbau agar setiap pengemudi angkutan umum maupun pengendara pribadi untuk menaati peraturan lalu lintas dan juga mematuhi etika dalam berlalu lintas,” urai Daryadi.

Ia berharap agar kegiatan tersebut dapat menjadi salah satu upaya nyata dalam menurunkan angka kecelakaan di Kota Salatiga dan di Indonesia pada umumnya. “Tanpa peran Anda semua, tidak mungkin kondisi lalu lintas dan angkutan jalan yang aman, selamat, tertib, dan lancar dapat terwujud. Jangan lupa untuk menularkan pengetahuan yang Anda dapat melalui kegiatan ini kepada rekan sejawat,” pinta Kepala Dinas Perhubungan Kota Salatiga Periode Tahun 2002 – 2004 ini.

Hal senada juga disampaikan oleh Kabid Angkutan dan Kelaikan Kendaraan Dishub Salatiga, Sudarso. Ia menjelaskan bahwa kegiatan tersebut dimaksudkan untuk meningkatkan pengetahuan awak angkutan umum dan juga meningkatkan keselamatan bagi penumpang.

Kegiatan dilaksanakan selama 2 hari yaitu Senin 14/05 dan Selasa 15/05 dengan menghadirkan narasumber antara lain dari Satlantas Polres Salatiga, Jasa Raharja dan Dinas Perhubungan Kota Salatiga. “Selain awak angkutan kota, kegiatan juga diikuti oleh awak angkutan minibus, bus pariwisata serta taksi dengan jumlah total mencapai 180 orang,” jelas Sudarso. (sg)

 

Categories:

Comments are closed